5. Di bawah Kibaran Merah Putih
Aku tersimpuh
di bawah kibaran merah putih
bayangnya berdansa dengan pasir yang kupijak
melekuk, meliuk, menggelora
Aku tersimpuh
di bawah naungan merah putih
yang enggan turun, enggan layu
setelah lama badai menghujamnya
Mencari pijakan, aku harus bangkit
menepis debu yang menggelayutiku
menebalkan lagi tapak kakiku
ini waktuku berdiri!
Tak lagi aku lengah, takkan
ini tanah bukan tanah tanpa darah
ia terhampar bukan tanpa tangis
terserak cecer tiap partikel mesiu di sana
Jika pada patahan waktu yang lalu
aku bersembunyi, berkarung
pada lipatan detik ini, aku bukanlah kemarin
aku adalah detik ini, aku akan menjadi esok
Aku terhuyung
memegang erat tiang merah putih
aku memanjat asa, memupuk tekad
Indonesia, pegang genggam beraniku!
Genggam… genggam erat
akan kusongsong duri, kutapak tebing
perjuangan ini belum pudar
aku akan mengawalmu, merah putihku!
Baca Juga: Contoh Susunan Upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024, Lengkap!
6. Bhineka Tunggal Ika
Pancasila di Dadaku
Bhineka Tunggal Ika dalam Nafasku
Cintaku Terhadap Tanah air Takkan Mati
Perjuanganku Takkan Padam
Demi NKRI
Demi Merah Putih
Demi Indonesia
Aku Berjanji Menjunjung Persatuan
Aku Bersumpah Demi Kesatuan.
7. Pancasila Tetap Abadi
Sudah cukup banyak nyawa yang kita korbankan
Sudah cukup banyak tangis yang kita dengarkan
Sudah cukup banyak darah dan keringat yang kita sumbangkan
Hanya untuk satu kata
MERDEKA…!!!
Merdeka..
Mulai menyongsong lahirnya ideologi Negara
Suatu ideologi yang dapat menyatukan bangsa
Puluhan bangsa dari ribuan pulau di Nusantara
Menjadi pilar berbangsa dan bernegara
Selamat datang Pancasila…
Ketika gunung sebesar apapun bisa diruntuhkan
Ketika batu sekeras apapun bisa dipecahkan
Ketika besi sekuat apapun bisa dipatahkan
Jangan harap kamu dapat menghancurkan pancasila
Karena pancasila lebih dari sakti dari itu semua
Lima dasar Negara yang memiliki makna yang dalam
Makna yang kongkrit, kaku dan mengikat
Memiliki simbol yang bermakna kuat pada setiap sila
Terpampang kokoh pada dada sang garuda
Garuda terbang jauh menyusuri nusantara
Terbang membusungkan dadanya yang kekar
Membanggakan diri telah membawa pancasila
Tidak ada yang bisa menghalanginya
Terbang sampai ke penjuru dunia
Sayapnya yang cantik pun tak mampu menutupinya
Jangan kamu sia-siakan berjuta nyawa
Jangan kamu sia-siakan berjuta tangisan
Jangan kamu sia-siakan darah yang telah tercurah
Jangan kamu membunuh burung garuda kami
Dengan sifat egois dan pikiran yang sempit
Dia telah lahir menjadi pilar bangsa
Lahir dan tumbuh di tengah-tengah kita
Tumbuh menjadi pemersatu bangsa Indonesia
Terbang terus burung garuda ku
Bawalah pancasila sampai ujung dunia
Dan abadilah sampai akhir hayat
Sudah saatnya bangkit kembali
Lipat lengan baju mu kawan
Kepal tangan mu yang kekar
Angkat tanganmu setinggi-tingginya
Dan terikkan lah kata “PANCASILA”
8. Pancasila Akan Selalu Jaya
Kau kibarkan benderamu sebagai tanda selalu jaya
Kau ikrarkan dirimu sebagai jati diri bangsa Indonesia
Kau teriakkan sila-silamu sebagai jiwa sebuah bangsa
Kaulah Pancasila dasar negara kesatuan Indonesia
Meski musuh ingin selalu merongrongmu
Namun menyerah itu tak ada dalam sejarahmu
Terbukti musuhmu tak dapat menggantikanmu
Hingga kini kau masih berkemenangan selalu
Hiduplah kau selalu Pancasila
Agar bangsa Indonesia tetap jaya
Jangan pernah menyerah oleh apapun juga
Hingga bangsa Indonesia mencapai yang dicita.
Engkau menjadi korban keganasan revolusi
Dari mereka yang hendak mengganti ideologi negara
Menjadi ideologi selain Pancasila
Namun Pancasila tetap sakti
Menjadi ideologi bangsa Indonesia
Wahai Pahlawan Revolusi
Pengorbananmu takkan sia sia
Pancasila akan kami jaga segenap jiwa raga
Di bumi nusantara tercinta
Baca Juga: Hari Lahir Pancasila Libur Nasional atau Tidak? Simak SKB 3 Menteri