Tinggi rumah juga perlu diperhatikan, jangan sampai membangun rumah dengan tinggi yang menjulang sendiri jika dibandingkan dengan rumah di sekitarnya.
“Penghuni di rumah yang seperti ini pada umumnya gampang terbawa obsesi, memegahkan diri, menepuk dada sendiri. Merasa paling tahu,” ujar Kang.
Sebaliknya, jika rumah didominasi dengan unsur kayu, namun logamnya lemah, maka harus memperhatian sektor tenggara rumah.
Pakar Fengshui Rumah menyarankan untuk tidak meletakan ornamen unsur air di bagian tenggara rumah.
Selain unsur kayu, unsur logam juga perlu diimbangi dengan unsur api.
Unsur api biasanya dilambangkan dengan semangat. Jika api dan logam seimbang, akan menghasilkan ambisi yang diimbangi dengan semangat, sehingga hasilnya akan lebih efektif.
“Jangan terlalu bersemangat sehingga menimbulkan arogansi, semangatnya menjadi liar. Sebaliknya, kalau api tidak bisa mencukupi logam, jangan sampai sektor barat laut dan barat rumah didominasi oleh unsur tanah,” tambah Kang.
Apabila unsur logam lebih besar dari pada api, akan menghasilkan seseorang dengan ambisi namun tidak memiliki semangat, atau dengan kata lain ingin meraih tujuanmu dengan cara yang singkat.
Baca Juga: Jumlah Anak Tangga Agar Terhindar dari Kesialan Menurut Ilmu Fengshui
Cara yang dapat dilakukan untuk menyiasati hal ini menurut pakar fengshui rumah adalah dengan memperhatikan tinggi atap rumah.
“Jangan sampai atap rumah bagian depan lebih tinggi dari pada bagian belakang. Karena dia akan merasa seolah-olah memegang pimpinan dalam keluaga melebihi orang tua, sehingga sulit diatur. Kalau dia pemalas, orang tuanya sudah tidak bisa memotivasinya,” tambah Kang.
Jika unsur api lebih besar dari pada unsur logam, pakar fengshui rumah menyarankan untuk tidak membuat atap rumah dengan satu titik.
Cara lain yang bisa dilakukan agar unsur api dan logam menjadi seimbang adalah dengan mengurangi unsur api di bagian selatan rumah.