Sonora.ID - Persiapan logistik di Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur, menjadi tantangan besar yang memerlukan koordinasi komprehensif antara berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat.
Pembangunan IKN ini tidak hanya memerlukan infrastruktur fisik yang mumpuni, tetapi juga sistem logistik yang efisien dan terintegrasi dalam mendukung kebutuhan seluruh kegiatan pembangunan dan operasional.
Dikutip dari siaran persnya, disebutkan bahwa Pos Indonesia ditunjuk oleh pemerintah untuk melayani logistik terintegrasi dari hulu ke hilir dalam memenuhi kebutuhan logistik pada kawasan IKN.
"Kami perlu memperkuat sinergi antar lembaga sekaligus merancang rencana logistik yang terintegrasi," ucap Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi dalam sambutannya pada Government Logistics Gathering di Hotel Kempinski Jakarta, Jumat (31/5/2024).
“Government Logistics Gathering menjadi ajang bagi Pos Indonesia dan seluruh pihak untuk bersama-sama mengeratkan hubungan sekaligus membuka peluang kerja sama Pos Indonesia dengan berbagai pihak, khususnya Kementerian dan Lembaga. Ditambah lagi saat ini Pos Indonesia juga berperan dalam pemindahan ibu kota ke kawasan IKN sehingga sangat diperlukan koordinasi,” ungkap Faizal.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Kawal Pembahasan RTRW dan Pemekaran Wilayah
Dalam pemindahan ibu kota ke IKN, lanjut Faizal, Pos Indonesia bersinergi dengan PT Bina Karya (Persero), yakni Badan Usaha Milik Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN).
"Terbentuknya kerja sama ini dalam rangka mendukung penyiapan, pembangunan, pemindahan, dan penyelenggaraan di wilayah Ibu Kota Nusantara," jelas Faizal.
Sementara itu dalam pemaparannya, Sekretaris Otoritas Ibu Kota Nusantara Achmad Jaka Santos Adiwijaya menyebut, dalam pembangunan IKN ini melibatkan banyak pihak dan banyak aktivitas.
'Konsentrasi pihak kami ialah bagaimana melancarkan arus perpindahan orang ke IKN yang disertai dengan arus perpindahan barang. Adanya kolaborasi dengan Pos Indonesia, tentunya memudahkan arus logistik ini,” sebut Achmad.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PT Bina Karya, Boyke P. Soebroto, menyatakan Pos Indonesia menjadi mitra yang tepat untuk mendukung kebutuhan logistik dalam Pembangunan IKN hingga 2045.
Begitu juga uraian dari Direktur Business Development & Portfolio Management Pos Indonesia, Prasabri Pesti yang menegaskan, Pos Indonesia memainkan peran yang krusial dalam pemindahan ibu kota ke Kawasan IKN, khususnya dalam pengiriman barang pindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kementerian dan Lembaga prioritas.
"Sebagaimana penunjukkan, kami sebagai penyelenggara layanan pos dinas untuk keperluan pengiriman barang-barang atau logistik pemerintah sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika, kami pastikan seluruh barang serta dokumen dari kantor Kementerian dan Lembaga ke Kawasan IKN sampai tepat waktu dan terjadwal,” tegas Prasabri.
Sedangkan saat disinggung mengenai keamanan pengiriman barang, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik, Tonggo Marbun mengatakan, Pos Indonesia menjamin bahwa hampir seluruh pengiriman barang, khususnya untuk pengiriman logistik milik Kementerian dan Lembaga ke IKN terjamin keamanannya.
Baca Juga: Kecamatan Sepaku Jadi IKN, DPRD Bahas Raperda RTRW PPU 2023-2043
Tonggo menyebut, Pos Indonesia siap membantu dalam proses pemindahan barang, mulai dari layanan packing hingga jasa bongkar pasang barang tersebut di IKN.
“Untuk menjamin risiko kerusakan dan kehilangan barang, kami memiliki asuransi, jadi Bapak dan Ibu tidak perlu khawatir atas keamanan barang tersebut. Terlebih kami juga memiliki warehouse di Sepaku, Kalimantan Timur, sehingga kami jamin barang tersebut tak hanya aman namun sampai tepat waktu,” pungkas Tonggo.
Untuk diketahui, detail ruang lingkup pekerjaan Pos Indonesia dalam pemindahan logistik ke IKN, yakni mengangkut dokumen dan barang kantor milik Kementerian dan Lembaga ke Ibu Kota Negara ada masa pemindahan hingga melaksanakan perencanaan, pembangunan, pengoperasian dan komersialisasi infrastruktur di IKN.
Selain itu, Pos Indonesia meyakini pembangunan IKN tak hanya mengedepankan pembangunan fisik, namun juga membentuk budaya baru alias new culture.
Dengan dipindahkannya ibu kota, seluruh pihak akan memulai hidup baru yang selaras dengan perkembangan zaman dan adopsi teknologi terkini.
Untuk mengindahkan rencana tersebut, Pos Indonesia mencanangkan PosIND Goes Green. Hal ini sejalan dengan Kementerian BUMN yang mewajibkan implementasi Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), Governance (Pemerintah) atau ESG.
Keseriusan perusahaan logistik yang sudah berdiri lebih dari 277 tahun ini dalam menerapkan green logistics pada bisnisnya di IKN. Hal ini ditunjukkan dengan pemanfaatan armada yang memanfaatkan teknologi Electric Vehicle (EH).
Foto : Saat Government Logistics Gathering di Hotel Kempinski Jakarta, Jumat (31/5/2024)/Dok. Pos Indonesia