Sonora.ID - Cuka Apel sering diklaim bermanfaat bagi kesehatan. Ahli gizi mengatakan bahwa cuka apel mengandung air, asam asetat, karbohidrat, potasium, probiotik dan polifenol, di dalamnya juga terkandung mikronutrien dalam jumlah yang lebih kecil sehingga belum ada penelitian yang menyatakan manfaat dari cuka apel itu sendiri.
Lalu, apa potensi cuka apel untuk kesehatan?
1. Menjaga kesehatan pencernaan
Cuka sari apel merupakan sumber probiotik, yaitu bakteri menguntungkan yang berkontribusi terhadap mikrobioma usus yang sehat.
Probiotik juga dapat membantu pencernaan dan meningkatkan penyerapan nutrisi, menurut sebuah studi tahun 2022 oleh Cureus.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua produk menyertakan kegunaan cuka sari apel tersebut.
Cuka sari apel yang dipasteurisasi tidak mengandung probiotik. Selain itu, penelitian ilmiah mengenai efek ini masih terbatas dan diperlukan penelitian lebih lanjut.
2. Mengelola Gula Darah
Asam asetat yang ditemukan dalam cuka sari apel diduga memperlambat pencernaan karbohidrat.
Oleh karena itu, ini mengurangi laju masuknya glukosa ke dalam aliran darah dan membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil.
Hal ini juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang berperan penting dalam kemampuan tubuh untuk memanfaatkan glukosa secara efektif sebagai energi.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun memiliki potensi manfaat, cuka sari apel tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan bagi penderita diabetes.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat Ini Bisa Berakibat Buruk Bagi Ginjal, Sudah Tahu?
3. Menjaga kesehatan jantung
Potensi kegunaan cuka sari apel bagi kesehatan termasuk mendukung kesehatan jantung dengan mempengaruhi kadar kolesterol darah.
Hasil meta-analisis dan tinjauan sistematis di atas menunjukkan bahwa konsumsi cuka sari apel secara signifikan menurunkan kadar kolesterol total serum.
Hasil uji klinis acak tahun 2023 yang dilakukan di Frontiers in Clinical Diabetes and Healthcare menyelidiki efek konsumsi cuka sari apel pada pasien diabetes tipe 2 dan menemukan bahwa mengkonsumsi lebih dari 30 mililiter cuka ini per hari telah terbukti menurunkan kadar kolesterol bahwa hal ini menyebabkan penurunan 8 minggu.
4. Mengatasi infeksi mikroba
Cuka sari apel memiliki sifat antimikroba, yang kemungkinan besar berasal dari kandungan total fenolik, menurut data yang diterbitkan dalam International Journal of Microbiology pada 2021. Penelitian ini berfokus pada potensi sifat sanitasi.
Penelitian yang ada tidak terlalu menjanjikan untuk mencegah atau mengobati penyakit akibat infeksi mikroba.
5. Menurunkan berat badan
Cuka apel memang terkenal sebagai obat penurun berat badan alami. Ini karena mengandung asam asetat. Menurut beberapa penelitian, termasuk review tahun 2019 di jurnal Nutrients, asam asetat dapat menekan nafsu makan.
Meta-analisis tahun 2022 dalam Current Developments in Nutrition mengevaluasi studi jangka pendek dan jangka panjang tentang cuka sari apel, nafsu makan, dan asupan kalori. Hasilnya menunjukkan empat dari enam penelitian jangka pendek melaporkan bahwa cuka menekan nafsu makan.
Namun, belum ada penelitian jangka panjang yang melaporkan manfaat serupa. Cuka sari apel melengkapi diet seimbang dan olahraga teratur serta dapat mendukung tujuan penurunan berat badan.
Namun, menambahkan cuka ini saja ke dalam makanan Anda tanpa melakukan perubahan gaya hidup sehat lainnya kemungkinan besar tidak akan berdampak signifikan pada berat badan Anda.
Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Bau Mulut Setelah Makan Jengkol Secara Efektif
Penulis: Rifqi Aniqo