Dampak Sedentary Lifestyle
Berdasarkan laman kemenkes, pola hidup yang tidak aktif memiliki dampak serius pada kesehatan.
Sirkulasi darah yang buruk dan metabolisme tubuh yang terganggu dapat menyebabkan kesulitan dalam memecah lemak dan gula, mengakibatkan peningkatan berat badan.
Kebiasaan ini juga berdampak pada sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko penyakit seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, depresi, dan kecemasan.
Bahkan, risiko kematian dini pun dapat meningkat.
Baca Juga: Berpengaruh pada Kesehatan, Cegah Gaya Hidup Tidak Aktif Pada Anak
Sedentary lifestyle memiliki dampak buruk yang beragam pada tubuh manusia, termasuk peningkatan risiko kematian akibat berbagai penyebab, kematian akibat penyakit kardiovaskular, risiko kanker, serta risiko gangguan metabolik seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan dislipidemia; gangguan muskuloskeletal seperti nyeri sendi dan osteoporosis; depresi; dan gangguan kognitif.
Oleh karena itu, mengurangi perilaku tidak aktif dan meningkatkan aktivitas fisik keduanya penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Semakin lama kita tidak bergerak, semakin besar risiko yang kita hadapi terhadap berbagai masalah kesehatan.
Langkah sederhana yang bisa diambil di rumah untuk mengatasi sedentary lifestyle meliputi melakukan pekerjaan rumah tangga, berkebun, dan berolahraga di rumah.
Aktivitas fisik rutin, seperti berjalan kaki, bersepeda, berolahraga, atau rekreasi aktif, memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan.