Sonora.ID – Apakah kamu pernah mendengar istilah sedentary lifestyle? Lantas, apa arti sedentary lifestyle? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
Melansir MedicalNewsToday, sedentary lifestyle mengacu pada kurangnya aktivitas fisik yang signifikan.
Hal ini menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan dan berhubungan dengan masalah kesehatan yang kronis.
Sedentary lifestyle adalah gaya hidup ketika seseorang cenderung malas melakukan aktivitas fisik atau menggerakan tubuhnya.
Baca Juga: Gaya Hidup Sedentary Lifestyle Berbahaya Untuk Kesehatan
Pengertian Sedentary Lifestyle
Gaya hidup sedentari atau sedentary lifestyle adalah pola hidup tidak sehat ketika seseorang cenderung malas untuk menggerakkan tubuhnya atau melakukan aktivitas fisik.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), sedentary lifestyle adalah kegiatan yang dilakukan di luar waktu tidur dan hanya mengeluarkan kalori dalam jumlah sedikit, yaitu kurang dari 1,5 METs.
Sedentary lifestyle tentu perilaku yang dapat merugikan tubuh.
Contohnya meliputi menonton TV dalam waktu lama, bermain video game, duduk berjam-jam di depan komputer, atau bahkan menggunakan kendaraan untuk jarak pendek yang sebenarnya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Semua ini mencerminkan gaya hidup yang kurang aktif.
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa sedentary lifestyle adalah salah satu penyebab kematian yang kasusnya sering terjadi di dunia.
Dampak Sedentary Lifestyle
Berdasarkan laman kemenkes, pola hidup yang tidak aktif memiliki dampak serius pada kesehatan.
Sirkulasi darah yang buruk dan metabolisme tubuh yang terganggu dapat menyebabkan kesulitan dalam memecah lemak dan gula, mengakibatkan peningkatan berat badan.
Kebiasaan ini juga berdampak pada sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko penyakit seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, depresi, dan kecemasan.
Bahkan, risiko kematian dini pun dapat meningkat.
Baca Juga: Berpengaruh pada Kesehatan, Cegah Gaya Hidup Tidak Aktif Pada Anak
Sedentary lifestyle memiliki dampak buruk yang beragam pada tubuh manusia, termasuk peningkatan risiko kematian akibat berbagai penyebab, kematian akibat penyakit kardiovaskular, risiko kanker, serta risiko gangguan metabolik seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan dislipidemia; gangguan muskuloskeletal seperti nyeri sendi dan osteoporosis; depresi; dan gangguan kognitif.
Oleh karena itu, mengurangi perilaku tidak aktif dan meningkatkan aktivitas fisik keduanya penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Semakin lama kita tidak bergerak, semakin besar risiko yang kita hadapi terhadap berbagai masalah kesehatan.
Langkah sederhana yang bisa diambil di rumah untuk mengatasi sedentary lifestyle meliputi melakukan pekerjaan rumah tangga, berkebun, dan berolahraga di rumah.
Aktivitas fisik rutin, seperti berjalan kaki, bersepeda, berolahraga, atau rekreasi aktif, memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan.