Banjarmasin, Sonora.ID - Pembangunan Kota Banjarmasin terus didorong untuk mewujudkan kota yang ramah dan nyaman untuk ditinggali.
Hal itu juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, dalam Rakernas APEKSI yang dilaksanakan di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengungkapkan bahwa desain pembangunan kota sangat penting untuk meningkatkan kenyamanan warga.
"Kalau kata Bapak Presiden, pembangunan mau tidak mau diupayakan untuk kembali ke konsep kota hijau, smart dan friendly. Di samping liveable city, kota yang nyaman juga harus lovable,” tuturnya.
Kota Banjarmasin menurutnya saat ini dalam perencanaan pembangunan yang menerapkan konsep ‘no one leave behind’. Artinya, tidak ada pembangunan yang dibeda-bedakan, terutama untuk kelompok rentan maupun penyandang disabilitas.
"Dalam perencanaan pembangunan, kita selalu melibatkan semua pihak, tidak boleh ada yang tertinggal," pungkasnya.
Baca Juga: Setujui Pertanggungjawaban APBD 2023, DPRD Kalsel Minta Tak Ada SILPA
Presiden RI, Joko Widodo, secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), yang berlangsung di Balikpapan Sport and Convention Center, Kalimantan Timur.
Dalam pidatonya, Presiden menekankan pentingnya perencanaan kota yang detil untuk menghadapi tantangan di masa depan.
"Pada tahun 2045, sekitar 70% penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan. Angka ini diprediksi akan mencapai 80% secara global pada tahun 2050 dan memberikan beban yang sangat berat bagi daerah,” tuturnya.