Ia menambahkan, tanpa perencanaan yang matang, kota-kota di Indonesia berisiko menghadapi masalah yang serupa dengan kota-kota di Eropa dan Amerika, seperti tingginya angka pengangguran dan tunawisma.
Ditegaskannya, kota-kota di Indonesia harus menjadi tempat yang nyaman untuk dihuni atau liveable dan disukai atau lovable, baik oleh warganya maupun wisatawan.
Salah satunya pengelolaan dan perencanaan transportasi massal, yang dinilai jadi solusi bagi kemacetan yang kerap terjadi di kota-kota besar.
Ia juga mengapresiasi kota-kota yang telah menunjukkan komitmen dalam menjaga lingkungan, seperti Balikpapan dan Surabaya.
Presiden juga berharap konsep serupa dapat diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dalam tahap finalisasi pembangunan agar dapat menjadi percontohan bagi daerah lainnya.