Wali Kota Banjarmasin Dorong Pembangunan Kota yang Ramah & Nyaman

5 Juni 2024 14:30 WIB
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, saat menghadiri APEKSI 2024 di Balikpapan
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, saat menghadiri APEKSI 2024 di Balikpapan ( Prokom Banjarmasin)

Banjarmasin, Sonora.ID - Pembangunan Kota Banjarmasin terus didorong untuk mewujudkan kota yang ramah dan nyaman untuk ditinggali.

Hal itu juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, dalam Rakernas APEKSI yang dilaksanakan di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengungkapkan bahwa desain pembangunan kota sangat penting untuk meningkatkan kenyamanan warga.

"Kalau kata Bapak Presiden, pembangunan mau tidak mau diupayakan untuk kembali ke konsep kota hijau, smart dan friendly. Di samping liveable city, kota yang nyaman juga harus lovable,” tuturnya.

Kota Banjarmasin menurutnya saat ini dalam perencanaan pembangunan yang menerapkan konsep ‘no one leave behind’. Artinya, tidak ada pembangunan yang dibeda-bedakan, terutama untuk kelompok rentan maupun penyandang disabilitas.

"Dalam perencanaan pembangunan, kita selalu melibatkan semua pihak, tidak boleh ada yang tertinggal," pungkasnya.

Baca Juga: Setujui Pertanggungjawaban APBD 2023, DPRD Kalsel Minta Tak Ada SILPA

Presiden RI, Joko Widodo, secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), yang berlangsung di Balikpapan Sport and Convention Center, Kalimantan Timur.

Dalam pidatonya, Presiden menekankan pentingnya perencanaan kota yang detil untuk menghadapi tantangan di masa depan.

"Pada tahun 2045, sekitar 70% penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan. Angka ini diprediksi akan mencapai 80% secara global pada tahun 2050 dan memberikan beban yang sangat berat bagi daerah,” tuturnya.

Ia menambahkan, tanpa perencanaan yang matang, kota-kota di Indonesia berisiko menghadapi masalah yang serupa dengan kota-kota di Eropa dan Amerika, seperti tingginya angka pengangguran dan tunawisma.

Ditegaskannya, kota-kota di Indonesia harus menjadi tempat yang nyaman untuk dihuni atau liveable dan disukai atau lovable, baik oleh warganya maupun wisatawan.

Salah satunya pengelolaan dan perencanaan transportasi massal, yang dinilai jadi solusi bagi kemacetan yang kerap terjadi di kota-kota besar.

Ia juga mengapresiasi kota-kota yang telah menunjukkan komitmen dalam menjaga lingkungan, seperti Balikpapan dan Surabaya.

Presiden juga berharap konsep serupa dapat diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dalam tahap finalisasi pembangunan agar dapat menjadi percontohan bagi daerah lainnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm