Kepala Sekolah SMAN 95 Jakarta

Hj. Dewi Elvi, S.Pd, M.Si

Contoh 3

Yth. Para Wakil Kepala Sekolah

Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru dan para pegawai

Yang saya hormati Para orang tua/wali siswa baik yang di rumah maupun yg hadir secara langsung di sekolah

Dan yang saya kasihi anak-anaku kelas XII

Salam sejahtera untuk kita semua. Semoga kasih dari Tuhan kita Yesus Kristus senantiasa menyertai kita hari ini dan selamanya.

Pada kesempatan yang penuh berahmat ini, perkenankan saya untuk menyampaikan tujuh (7) hal penting terkait perjalanan bersama kita di SMA Frater Don Bosco Manado ini.

Pertama, Bersyukur. Sebagai orang beriman dan percaya pada Tuhan Kita Yesus Kristus atau apapun kepercayaanmu, satu hal yang mesti kita buat ialah mengucap syukur kepada Tuhan karena atas penyertaan, bimbingan dan tuntunan-Nya sehingga kita bisa melewati perjalanan bersama di sekolah ini dengan berbagai macam tantangannya. Apapun yang terjadi dengan pengumuman atau berita tentang kelulusan atau ketidaklulusan hari ini, itu semua tidak memengaruhi besarnya rasa syukur kita kepada Tuhan yang Maha Esa. Kita telah melewati badai  bersama yang saya sebut sebagai “badai covid-19” dengan selamat. Anak-anak kita, semuanya dapat mengikuti ujian sekolah dengan tertib, baik dan lancar. Apa yang telah kita lakukan selama tiga tahun di sekolah ini akan menjadi bukti tentang apa yang kita terima hari ini. Usaha tidak membohongi hasil. Bila selama ini kita bertekun dalam tugas  dan tanggung jawab kita maka jangan kwatir tentang apapun yang anda terima hari ini.  Bila anda telah berjuang dengan sekuat  tenaga maka yakinlah bahwa anda semua akan lulus. Tapi jika anak-anaku sekalian tidak memiliki semangat dan gairah dalam belajar maka jangan kaget juga bila anda nantinya dinyatakan belum atau tidak lulus. Apapun beritanya yang anda terima hari ini: Anda harus tetap bersyukur karena bagi setiap orang yang percaya harapan untuk sukses selalu ada. Kalau hari ini gagal besok berusaha lagi agar di kemudian hari bisa menjadi lebih sukses atau lulus.

Kedua, Terima kasih. Kepada orang tua/wali siswa yang telah memercayakan anak-anaknya untuk kami bina, didik dan ajar di sekolah ini. Tanpa kepercayaan orang tua maka kami tidak memiliki ‘legalitas’ untuk mendampingi anak-anak dalam memersiapkan masa depannya dgn lebih baik. Ada kekurang sana-sini dalam pendampingan itulah bukti bahwa kami, para guru, pegawai dan pimpinan di sekolah ini masih manusia biasa. Tapi satu hal yang pasti bahwa bapak/ibu guru dan pegawai telah bekerja dengan sungguh-sungguh untuk memberikan yang terbaik kepada anak bapak/ibu sekalalian. Yang jelas kami telah berusaha agar anak-anak dari bapak/ibu sekalian dapat menyongsong dan memersiapkan masa depannya dengan lebih baik dan bijak.

Kepada bapak/Ibu Guru dan pegawai: atas dedikasi dan kerja kerasnya selama ini dalam mendampingi anak-anak.  Perjuangan anda, dedikasi anda: hari ini akan memberikan bukti bahwa bapak/ibu guru di sekolah ini memang luar biasa. Guru-guru di sekolah ini adalah orang-orang profesional di bidangnya. Mereka telah membimbing dan menuntun anak-anak bapak/ibu sekalian dgn bidang keilmuan yang mereka miliki. Mereka telah bekerja; mereka telah berjuang, dan hari ini sejarah akan mencatat bahwa lewat tangan-tangan bapak/ibu Guru, anak-anak kita akan memiliki masa depan yang baik. Terima kasih guruku, terima kasih pahlawanku.

Ketiga, Harapan. Kepada anak-anak sekalian: Kami berharap kelak anda akan menjadi pribadi-pribadi yang sukses dan takut akan Tuhan. Kami berharap nantinya anda akan menjadi anak-anak yang membanggakan kedua orang tuamu dan almamatermu. Oleh karena itu jangan sekali-kali mengotori perjuanganmu dengan hal-hal yang kurang baik. Tunjukan kecintaanmu pada orangtuamu dengan bertekun dalam segala macam pekerjaan baik. Hindari pergaulan yang tidak sehat, minum-minum yang memabukan, rokok, dan hal-hal buruk lainnya.

Keempat, Pesan. Sekolah kita memiliki tiga pilar yang disebut sebagai moto sekolah, yaitu: fides (iman), scientia (ilmu), dan fraternitas (persaudaraan). Ketiga pilar ini hendaklah menjadi fundasi atau dasar bagi kehidupan anda selanjutnya. Ketika imanmu mulai goyah, ingatlah bahwa di sekolah ini anda pernah dibina untuk senantiasa memercayakan segala sesuatunya kepada Tuhan. Ketika nantinya anda melanjutkan studi atau bekerja,  ingatlah untuk menggunakan ilmu yang telah anda dapat dengan sebaik-baiknya untuk kebaikan bersama. Jadilah nabi belaskasih yang senantiasa menciptakan persaudaraan di manapun nantinya anda berada. Teruslah kibarkan bendera fides, scientia et fraternitas untuk suatu dunia yang lebih baik.

Kelima, Kewajiban. Kepada para orang tua agar dapat melunasi segala kewajiban yang belum dibayar. Jika belum lunas kewajibannya (keuangan) maka pelayanan dari sekolah untuk anak bapak/ibu tidak bisa kami layani, baik SKL maupun ijazah serta hal-hal lain yang terkait.

Keenam, Seragam. Seragam yang ada sama anak-anak kelas XII kalau ingin disumbangkan mohon menghubungi wali kelasnya masing-masing untuk kemudian disumbangkan ke adik-adik kelas yang membutuhkan. Jika tidak disumbangkan maka kami meminta kepada anak-anak sekalian untuk menyimpannya dengan baik dan jangan dicoret-coret.

Ketujuh, Larangan dan Himbauan: Kepada anak-anak sekalian agar setelah menerima hasil pengumuman kelulusan hari ini diharapkan untuk tetap menjaga ketertiban. Berkaitan dengan hal ini: Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, melalui Kepala Bidang SMA mengingatkan kepada para peserta didik untuk tidak melaksanakan euforia kelulusan secara berlebihan yang merugikan diri sendiri. Bersyukurlah kepada Tuhan bersama orang tuamu dan keluarga. Tidak boleh mengadakan konvoi di jalanan atau aksi coret mencoret baju. Terkait dengan hai ini: kami meminta dgn hormat agar para orang tua untuk tetap mengontrol dan menjaga anak-anaknya agar mereka dapat merayakan kelulusannya dengan melakukan hal-hal yang positif.

Akhirnya, kami menyampaikan permohonan maaf bila ada hal-hal yang kurang berkenan yang telah kami lakukan selama ini kepada bapak/ibu, orang tua/wali siswa, dan kepada anak-anak sekalian. Semoga Anda semua dapat memaafkan kami, karena dengan memaafkan kita bisa memulai lembaran baru kehidupan kita dengan penuh cinta dan damai sejahtera dari Allah: Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin. (552022)

Fr. Stefanus Damai, CMM., S.E., M.Pd.

Baca Juga: 30 Tema Perpisahan Sekolah SD yang Unik, Berkesan dan Tak Terlupakan