Begitu juga di perguruan tinggi, dalam konsep ini juga ditekankan tentang jumlah lulusan SMA sederajat harus didorong untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Saat ini rerata lama belajar siswa di Indonesia baru di angka 8,9 tahun. Artinya banyak yang SMP saja tidak lulus.
“Insya Allah konsep yang diserahkan pada Presiden Jokowi ini sangat kualitatif dan komprehensif. Bahkan sangat mitigatif dan futuristik. Ini adalah terobosan yang harus kita lakukan bersama untuk mewujudkan Indonesia Maju di tahun 2034,” tegas Khofifah.
Tak hanya menyerahkan konsep menuju Indonesia Maju Tahun 2034, di kesempatan ini Khofifah juga menyampaikan tentang kesiapan Jatim menerima anak-anak Palestina untuk dididik di berbagai pesantren di Jatim. Selain itu perguruan tinggi di Jatim juga siap untuk memberikan beasiswa untuk mahasiswa Palestina untuk belajar di Jatim melalui program beasiswa.
“Kami matur kesiapan Jatim untuk menerima anak anak Palestina untuk dididik di berbagai Pesantren di Jawa Timur serta mahasiswa untuk berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Timur. Semoga ini menjadi upaya kita bersama memberikan sumbangsih mengatasi bencana kemanusiaan yang terjadi di Palestina,” kata Khofifah.
“Terimakasih Bapak Presiden Jokowi yang berkenan menerima kami sekaligus menerima konsep UNAIR Untuk Indonesia Maju 2034. Semoga manfaat bagi percepatan pembangunan Indonesia ke depan. Amin,” pungkasnya.