Lebih lanjut, Sri Sultan menyampaikan bahwa momen pergantian Kepala OJK Daerah Istimewa Yogyakarta juga diharapkan dapat mendorong peran dan eksistensi OJK DIY dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata, partisipatif dan inklusif.
Harapan ini sejalan dengan program Pemerintah untuk memperkuat ekonomi daerah, guna menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Parjiman yang selama 4 tahun menjabat sebagai Kepala OJK Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan telah banyak sinergi dan kolaborasi yang dilakukan oleh Kantor OJK Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, Industri Jasa Keuangan, serta stakeholder lainnya diantaranya dalam bentuk program dan kegiatan literasi inklusi keuangan, penanganan aktivitas keuangan ilegal, FKIJK, TPAKD dan kegiatan lainnya.
“Saya berharap sinergi dan kolaborasi yang sudah dibangun dengan baik selama ini dapat dilanjutkan oleh pemimpin OJK DIY yang baru,” kata Parjiman.
Sementara itu, Kepala OJK Daerah Istimewa Yogyakarta yang baru Eko Yunianto menyatakan akan melanjutkan estafet kepemimpinan dan meneruskan prestasi yang sudah diraih periode sebelumnya.
“Kami akan senantiasa bersinergi dengan pemerintah daerah, akademisi, dan stakeholder terkait. Kami juga berkomitmen untuk meneruskan prestasi yang sudah diraih pada periode kepemimpinan sebelumnya dan memperbaiki serta mengoptimalkan berbagai hal yang dirasa belum optimal,” kata Eko Yunianto.