Banjarmasin, Sonora.ID – Dinilai berhasil mengendalikan inflasi di daerah, Pemerintah Kota Banjarmasin mendapat penghargaan Anugerah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Award 2024.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo, dalam acara di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/06).
Anugerah TPID Award merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah pusat atas keberhasilan upaya pengendalian inflasi dan inovasi kegiatan yang ditempuh pemerintah daerah.
Terutama dalam memperkuat 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.
Untuk Kota Banjarmasin, Wali Kota, Ibnu Sina, menerima penghargaan itu didampingi SKPD TPID setempat untuk kategori Kabupaten/Kota Indeks Harga Konsumen (IHK) Wilayah Kalimantan dalam Upaya Mengendalikan Inflasi di Daerah Tahun 2023.
“Kepada seluruh anggota TPID Kota Banjarmasin, terima kasih yang sebesar-besarnya atas kinerja yang diberikan. Termasuk pak Wakil Wali Kota, Sekda, Bank Indonesia, BPS, Bulog dan semua tim yang terlibat,” tutur Ibnu usai menerima penghargaan.
Baca Juga: Bersihkan Bawah Rumah, Aksi B'Babasah di Banjarmasin Digelar Sebulan
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk mempertahankan prestasi tersebut, terutama dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasar-pasar yang ada di Banjarmasin.
Mengingat, fluktuasi harga dan ketersediaan bahan pokok akan sangat berpengaruh pada daya beli dan berimbas pada inflasi jika muncul ketidakseimbangan antara permintaan dengan penawaran di pasaran.
Atas penghargaan yang diterima Kota Banjarmasin, penilaian berdasarkan sejumlah kriteria, yakni aspek proses, aspek output melalui program “IWAK KOTA” dan aspek outcome.
Seperti diketahui, program IWAK KOTA adalah singkatan dari Inovasi Wadah Budidaya Ikan Menggunakan Kolam Terpal yang digagas Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan.
Program itu fokus pada budidaya ikan alternatif yang unik dan cocok untuk dilakukan masyarakat perkotaan.
Tujuannya agar ketersediaan protein hewani dari jenis ikan lokal dapat terpenuhi, yang berpotensi menjaga harga untuk tetap stabil dan tidak mendorong kenaikan yang lebih tinggi lagi.
Mengingat, salah satu faktor pendorong inflasi di Kota Banjarmasin adalah harga ikan gabus, yang sebelumnya cukup sulit dibudidaya karena habitatnya yang cukup kompleks.
Baca Juga: Tertinggi Se-Kalsel, Kinerja PAM Bandarmasih Diapresiasi BPKP Kalsel