Sonora.ID – Wilayah Desa Sukolilo Pati kini sedang trending dan disebut-sebut sebagai kampung maling. Mengapa desa Sukolilo Pati dianggap kampung maling?
Awalnya, istilah ini muncul setelah ada peristiwa pengeroyokan terhadap penyedia jasa rental asal Jakarta hingga korban tewas.
Korban tersebut diketahui bernama Burhanis (52), ia tewas setelah diamuk massa di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Kamis (6/6).
Pemberitaan kasus tersebut dibanjiri komentar dari para warganet yang mengatakan bahwa desa Sukolilo itu adalah kampung maling.
Baca Juga: Aksi Pencuri di Boyolali Terekam CCTV, Rusak Pintu Rumah di Siang Bolong
Ternyata, daerah tersebut memang dinilai warganet sebagai tempat yang dihindari oleh para pemilik rental mobil dan juga pihak leasing.
Polisi juga mengamankan sebanyak 33 unit motor dan 6 mobil yang tidak memiliki dokumen lengkap saat menyisir dan melakukan sweeping di lokasi pengeroyokan bos rental yang tewas.
Bahkan, ada kendaraan-kendaraan itu yang disita dari satu rumah.
Selain itu, warganet juga melakukan pengecekan melalui Google Street View dan menemukan banyak sekali motor di desa tersebut tanpa pelat nomor.
Banyak warganet yang merasa kesal kemudian mengubah nama daerah Sukolilo dari Google Maps menjadi ‘penadah kendaraan rental’, bahkan kawasan desa tersebut diberi tanda agar jangan ada yang melintas.
Melansir dari Kompas.com, Camat Sukolilo Andrik Sulaksono mengaku sudah mengetahui pandangan negatif masyarakat yang diarahkan ke Kecamatan Sukolilo tersebut.
"Pada dasarnya saya sampaikan kepada teman-teman agar menggunakan media sosial dengan Arif," jelas Andrik saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (19/6/2024).
Dia berpesan kepada warganet agar tidak memberikan nama sembarangan daerah di Kecamatan Sukolilo.
Baca Juga: Tembok Alfamart Klaten Jebol, Maling Gasak Barang Total Puluhan Juta
"Agar tidak merugikan masyarakat yang mempunyai kepentingan," ujar dia.
Andrik mengaku sudah lapor kepada Kominfo setempat agar tag negatif yang berada di Kecamatan Sukolilo melalui Google Maps bisa dirubah.
"Dari kominfo sudah melakukan perubahan dan itu diubah lagi," imbuhnya.
Menurutnya, hal tersebut terjadi karena opini netizen imbas adanya kejadian pengeroyokan rombongan rental dari Jakarta yang dikira warga adalah maling.
Sementara itu, polisi berhasil menangkap seorang tersangka baru dalam kasus pengeroyokan tersebut.
Dengan adanya penangkapan ini, jumlah tersangka menjadi empat orang dan 35 saksi telah diperiksa.