Tana Toraja, Sonora.ID - PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan akses listrik 24 jam nonstop untuk 3.928 keluarga yang tersebar di 12 Desa di Kecamatan Mappak dan Kecamatan Simbuang Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan.
Hadirnya infrastruktur kelistrikan ini sebagai wujud komitmen PLN dalam menyediakan listrik berkeadilan untuk masyarakat, tak terkecuali di kawasan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
Dua belas desa yang kini tersambung listrik PLN tersebut yakni Desa Dewata, Desa Kondodewata, Desa Sengpepoarikan, Desa Miallo, Desa Tanete, Desan Butang di Kecamatan Mappak; Desa Batuallu, Desa Sima, Desa Makodo, Desa Pobembe, Desa Simbuang dan Desa Pobembe Mesakada yang berada di Kecamatan Simbuang.
Kehadiran listrik PLN ini disambut gembira Nurmadina, salah seorang warga Desa Simbuang. Ia akhirnya bisa merasakan listrik di desanya.
"Kami sangat senang akhirnya bisa merasakan listrik 24 jam dari PLN, selama bertahun-tahun kami hanya menggunakan listrik dari turbin yang hanya menyala di malam hari saja," ujar Nurmadina, belum lama ini.
Kepala Desa Pongbembe, Mey Taruk Linggi juga mengapresiasi upaya PLN dalam melistriki desanya.
“Perjuangan PLN yang luar biasa dalam melistriki daerah terpencil, perjuangan membawa tiang dengan berbagai macam upaya itu luar biasa,” ujar Mey.
Mey menambahkan, manfaat dari akses listrik yang stabil dan terjangkau tidak hanya terbatas pada penerangan rumah-rumah. Tetapi juga membawa dampak yang luas dalam meningkatkan kualitas hidup dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menyatakan, pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kabupaten Tana Toraja ini adalah wujud kehadiran negara melalui PLN untuk memastikan akses listrik yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat.
Baca Juga: PLN Masuk Jajaran 10 Besar Perusahaan Terbaik Asia Tenggara Versi Fortune
"Listrik saat ini telah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Kami, bersama dengan Pemerintah terus meningkatkan akses listrik secara merata, terutama di wilayah 3T, dengan harapan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup seluruh masyarakat Indonesia," ujar Andy dalam keterangan resminya.
Andy mengungkapkan, pihaknya menjalankan berbagai upaya untuk melistriksi 3T di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.
Berbagai program yang dijalankan PLN tersebut bertujuan mencapai Rasio Elektrifikasi 100 persen.
Andy merinci, pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan antara lain adalah Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 54,06 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 35,78 kms dan 20 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 825 kilo Volt Ampere (KVA).
Di sisi lain, Andy mengaku, pembangunan infrastuktur kelistrikan untuk melistriki 12 Desa ini cukup menantang. Mulai akses jalanan yang sulit dilewati hingga lokasi pembangunan jaringan yang rawan longsor.
Kendati demikian, kendala tersebut tidak menghentikan semangat petugas PLN dalam menyediakan listrik bagi desa-desa.
"Kami juga ingin menyampaikan apresiasi kepada pemerintah setempat dan masyarakat yang turut membantu petugas PLN dalam proses mobilisasi material," ucapnya.
Lebih jauh, Andy berharap, pengembangan infrastruktur kelistrikan oleh PLN tidak hanya menghadirkan listrik 24 jam untuk seluruh warga di desa tersebut, tetapi sekaligus meningkatkan perekonomian.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Anak Korban Longsor di Tana Toraja Minta Bantuan Ternak ke Mensos Risma