Banjarmasin, Sonora.ID – Kehadiran film biopik LAFRAN yang dirilis belum lama ini, menarik perhatian generasi muda di sejumlah wilayah untuk melihat perjalanan hidup dari pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Lafran Pane.

Di Kota Banjarmasin, sebanyak 820 penonton hadir dan antusias ikut acara nonton bareng (nobar) bersama Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI), yang menggelar roadshow di kota-kota besar di Indonesia.

Dalam kegiatan yang digelar Sabtu (22/06) itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, terlihat hadir dan ikut serta bersama sejumlah tokoh Banua, di antaranya Kasubdit Sosbud Polda Kalimantan Selatan, Kompol Danu Hudaya; Perwakilan BIN Daerah Kalimantan Selatan, Kolonel Inf. Arman Aris Sallo, serta keluarga besar HMI dan KAHMI se-Kalimantan Selatan dan perwakilan aktivis Cipayung.

Baca Juga: Terbaik dalam Kampanye Antikorupsi, Pemko Banjarmasin Raih Penghargaan

Korpres MN KAHMI, Ahmad Doli Kurnia, mengatakan bahwa film tersebut digagas oleh Ketua Dewan Penasihat MN KAHMI, Akbar Tanjung, yang akhirnya dapat diwujudkan setelah melewati banyak dinamika.

"Prosesnya memakan waktu lama dan berliku-liku. Tapi, Alhamdulillah, akhirnya terwujud dan dilanjutkan oleh Eksekutif Produser Muhammad Arief Rosyid Hasan," ucap Doli.

Tak sekadar film biopik tentang pendirian HMI, tapi film tersebut juga memperlihatkan bagaimana perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah.

“Jadi anak-anak muda, baik pelajar maupun mahasiswa, penting untuk menanamkan nilai-nilai luhur keindonesiaan dan keislaman yang ditekankan oleh ayahanda Lafran Pane,” tambah Doli yang juga Ketua Komisi II DPR RI itu.

Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, berharap film tersebut dapat menginsipirasi generasi muda Indonesia untuk semakin menghargai perjuangan pahlawan dan juga memotivitasi untuk lebih baik.

“Beliau termasuk pahlawan nasional yang berjuang dari jalur bagaimana mendidik mahasiswa harus tahu tentang keindonesiaan dan agama,” tuturnya.

Baca Juga: Tertinggi Se-Kalsel, Kinerja PAM Bandarmasih Diapresiasi BPKP Kalsel

Secara terpisah, Eksekutif Produser dari MN KAHMI, Muhammad Arief Rosyid Hasan, menyebut film LAFRAN dapat menjadi media pembelajaran yang efektif, serta membangkitkan semangat nasionalisme dan keislaman di kalangan generasi muda.

"Dengan visualisasi yang menarik dan narasi yang kuat, kami berharap film ini dapat menanamkan nilai-nilai luhur perjuangan, keindonesia serta keislaman yang moderat kepada penonton, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa," ucap Arief.

Film LAFRAN dibintangi oleh Dimas Anggara sebagai Lafran Pane, yang didukung aktor senior Mathias Muchus, Aryo Wahab, Lala Karmela, Alfie Alfandi, Ratna Riantiarno, Farandika dan Nabil Lunggana.

Penayangan serentak telah dimulai pada tanggal 20 Juni 2024, sedangkan nonton bareng perdana dilaksanakan di Djakarta Theater, bersama sejumlah tokoh nasional.

Di antaranya Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian; Ketua Dewan Penasihat MN KAHMI, Akbar Tanjung; Plh. Dirjen Politik dan PUM Kementerian Dalam Negeri RI, Togap Simangunsong; serta Rektor Universitas Yarsi, Prof. Fasli Jalal.

Baca Juga: Tertinggi Se-Kalsel, Kinerja PAM Bandarmasih Diapresiasi BPKP Kalsel