Ia tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, pantang menyerah, dan selalu siap menghadapi rintangan hidup.
Baca Juga: Sinopsis Film A Quiet Place: Day One, Menjelajahi Awal Mula Keheningan
Menemukan Makna di Yogyakarta
Beranjak dewasa, Lafran melanjutkan pendidikannya di Yogyakarta, kota pelajar yang penuh dengan semangat dan dinamika.
Di sinilah Lafran menemukan dunianya yang baru. Ia bertemu dengan berbagai pemuda dari berbagai daerah dan latar belakang, yang membuka wawasannya tentang dunia dan pergerakan mahasiswa.
Yogyakarta menjadi wadah bagi Lafran untuk mengasah intelektualitasnya, mempertanyakan nilai-nilai yang dianutnya, dan menemukan jati dirinya sebagai seorang pemuda muslim Indonesia.
Baca Juga: Sinopsis Film Korea Race to Freedom: Um Bok Dong dan Nama Pemainnya
Lahirnya HMI: Sebuah Cita-cita Mulia
Di tengah pergolakan pergerakan kemerdekaan Indonesia, Lafran mulai gelisah melihat kondisi kaum muslim terpelajar yang terjebak dalam pemikiran sekular dan melupakan nilai-nilai Islam.
Ia prihatin melihat banyak pemuda muslim yang terlena dengan kesenangan duniawi dan mengabaikan tanggung jawabnya untuk umat dan bangsa.