Sonora.ID – Aksi menegangkan 5 sahabat yang berusaha untuk bertahan hidup dari serangan hiu dapat kamu saksikan dalam film The Last Breath, yang sudah tayang di bioskop Indonesia.
Terjebak dalam bangkai kapal karam di dasar laut sudah menjadi musibah tersendiri. Ditambah lagi harus berhadapan dengan hewan buas pemangsa yang mematikan.
Sudah jatuh tertimpa tangga nampaknya menjadi peribahasa yang cocok untuk menggambarkan film bertemakan survival thriller garapan sutradara Joachim Hedén ini.
Menceritakan tentang penemuan besar Noah (diperankan oleh Jack Parr) dan Levi (diperankan oleh Julian Sands), yang harusnya menjadi kesuksesan besar tapi malah menjadi bumerang yang mengancam keselamat mereka sendiri.
Berawal dari ditemukannya bangkai kapal perang era Perang Dunia II USS Charlotte yang telah terkubur selama 80 tahun di kawasan Karibia.
Baca Juga: Sinopsis Film The Bikeriders, Austin Butler dan Tom Hardy Jadi Anak Geng Motor
Kebetulan, sekelompok teman Noah dari New York muncul dengan harapan dapat menikmati liburan dengan pengalaman menyelam yang tak terlupakan.
Mendengar cerita Noah tentang penemuan kapal tersebut, Brett, salah satu temannya merasa tertantang dan ingin melakukan petualangan menegangkan untuk konten di media sosialnya.
Meskipun pada awalnya Noah enggan mengajak teman-temannya untuk menjelajahi kapal perang USS Charlotte yang telah terkubur lama itu.
Namun karena terdesak akan kebutuhan uang, akhirnya Noah dan Levi setuju mengajak 4 sahabatnya itu untuk menjelajahi kapal perang USS Charlotte.
Ternyata, petualangan yang harusnya seru dan mengasyikkan itu, berubah menjadi mimpi buruk karena mereka terjebak di dalam kapal yang ternyata dihuni oleh hiu yang besar.
Lantas, bagaimana cara 5 sahabat itu menemukan cara untuk selamat dari teror hiu menyeramkan yang mengancam nyawa?
Setelah membaca sinopsis The Last Breath, sebelum kamu menyaksikan film ini di bioskop mari simak dahulu review film The Last Breath agar mendapat gambaran tentang jalan cerita film tersebut.
Review Film The Last Breath
Sama seperti film dengan konsep serangan hiu pada umumnya, The Last Breath sebenarnya tidak menyajikan gebrakan yang membuat ia berbeda.
Jalan cerita dari film ini klise alias mudah ditebak, misalnya seperti film yang dibuka dengan suasana tenang, hadirnya karakter yang menyebalkan dan ceroboh, kisah asmara di tengah ketegangan dan lain sebagainya.
Namun harus diakui latar kapal karam yang usang, sempit dan gelap sukses membawa penonton hanyut dalam suasana yang mencekam dan menegangkan.
Film ini juga sukses menggambarkan ketegangan yang muncul akibat serangan hiu, keterbatasan oksigen, dan jalan keluar yang minim, sehingga membuat siapapun akan menahan napas ketika menyaksikan adegan demi adegan yang ditampilkan.
Bumbu konflik antara karakter juga masih dalam porsi yang pas untuk membuat penonton geregetan dan tidak sabar.
Secara keseluruhan, The Last Breath seru untuk ditonton terutama bagi kamu yang menyukai menyukai film dengan latar bawah laut yang menegangkan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Review Film The Watchers, Hutan yang Dihuni Makhluk Misterius