Palembang, Sonora.ID - Calon Gubernur Sumatera Selatan, Mawardi Yahya, memberikan klarifikasi terkait insiden pingsan yang sempat membuat heboh di media sosial (30/06/2024).

Dalam pernyataannya di kediamannya, Mawardi menjelaskan kronologi kejadian yang terjadi pada acara tersebut.

"Saya tadi memang merasa sedikit pusing, agak kunang-kunang. Akhirnya saya digotong ke mobil, dan alhamdulillah, setelah itu kondisi saya membaik," jelas Mawardi.

Menurutnya, insiden tersebut kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor seperti kepanasan, kepadatan di lokasi acara, atau mungkin karena belum sempat minum.

"Ya, saya sudah beberapa kali keliling melihat kondisi acara. Setelah pidato selesai dan berfoto dengan pengantin, banyak yang ingin berfoto bersama saya lagi, sehingga waktu untuk beristirahat sangat sedikit," tambahnya.

Baca Juga: Ampera Tourism Run 2024: Memajukan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Palembang

Mawardi juga menyatakan bahwa setelah insiden tersebut, kondisi kesehatannya kembali stabil dan ia merasa baik-baik saja.

"Alhamdulillah, sampai di mobil saya sudah sehat, sampai ke rumah juga sehat, dan sampai malam ini saya merasa baik-baik saja. Insya Allah besok saya akan kembali beraktivitas seperti biasa," tegasnya.

Beliau juga menambahkan bahwa insiden tersebut tidak akan menghalanginya untuk melaksanakan tugas-tugas selanjutnya, termasuk perjalanan ke Makartijaya pada pagi harinya.

Dengan pernyataan resmi ini, Mawardi Yahya berharap agar masyarakat tidak khawatir dan terus memberikan dukungan dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai Wakil Gubernur Sumatera Selatan.

Ahmad Wazir Noviadi, putra Calon Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya, yang turut mendampingi saat menggelar jump apers memberikan pernyataan resmi terkait kondisi ayahnya yang sempat pingsan dan menjadi perhatian publik. Dalam pernyataannya, Noviadi mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian dari masyarakat serta media.

"Saya berbicara mewakili keluarga besar Pak Mawardi, mengucapkan ribuan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Hal ini menunjukkan betapa teman-teman media dan masyarakat sangat peduli dengan kondisi Bapak," ujar Noviadi.

Ia menjelaskan bahwa insiden pingsan yang dialami ayahnya terjadi setelah menjalani jadwal yang padat selama beberapa bulan terakhir.

"Selama tiga bulan ini, kami dan seluruh tim hanya dapat beristirahat sekitar empat hingga lima jam per hari karena harus mengunjungi 17 kota dan kabupaten di Sumatera Selatan. Kondisi fisik Bapak memang sangat ekstra dibutuhkan dalam perjuangan ini," jelas Noviadi.

Noviadi juga menegaskan bahwa kondisi kesehatan ayahnya sudah pulihdan stabil.

"Alhamdulillah, setelah diberikan makanan favoritnya, pindang, Bapak kembali segar dan semangatnya tidak berkurang. Saat ini beliau dalam kondisi baik dan siap melanjutkan aktivitas," tambahnya.

Baca Juga: Kapolda Cup 2024: Ajang Kompetisi Menembak di Palembang Resmi Dibuka

Ia juga menyampaikan bahwa keluarga besar dan tim akan lebih memperhatikan jadwal dan kondisi kesehatan Mawardi untuk memastikan semua berjalan dengan baik.

"Kami akan mengatur jadwal Bapak agar tetap sehat dan bisa menjalankan tugas-tugasnya dengan baik," kata Noviadi.

Noviadi mengakhiri pernyataannya dengan mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sumatera Selatan dan teman-teman media atas doa dan dukungan yang diberikan.

"Harapannya adalah agar kita semua terus mendukung Bapak Mawardi dan Ibu Anita dalam perjuangan mereka. Kami yakin bahwa Sumatera Selatan akan semakin maju di bawah kepemimpinan mereka," tutupnya.