Di Indonesia, Rekber baru dikenal melalui forum Kaskus. Sebelumnya, jual beli online tidak segencar seperti sekarang.
Jadi, masih banyak oknum yang melakukan penipuan. Maka dari itu, kehadiran rekber sangat membantu meminimalkan tindak kejahatan tersebut.
Pemegang rekber adalah mereka yang akan memperoleh keuntungan dari biaya administrasi atas penggunaan layanan.
Sebagai contoh, setiap transaksi melalui kartu debit atau kartu kredit akan dikenakan biaya Rp500, sedangkan transaksi dari dompet digital harus membayar Rp1.000.
Pembeli dan penjual sepakat untuk melakukan transaksi jual beli dengan menggunakan layanan rekening bersama.
Setelah menyepakati penggunaan rekber, pembeli melakukan pembayaran atau transfer ke rekening pengelola rekber.
Pengelola rekening bersama atau rekber akan memberitahukan kepada penjual bahwa telah dilakukan pembayaran agar penjual segera memproses atau mengirim produknya kepada pembeli.
Setelah mengetahui status pembayaran, penjual akan mengirimkan produknya kepada pembeli dan pembeli perlu mengonfirmasi bila produk sudah sampai.
Pembeli mengonfirmasi kepada pengelola rekening bersama bahwa produk sudah diterima.
Jika barang sudah sampai, tahap terakhir yang dilakukan adalah pengelola rekening bersama mentransfer dana dari pembayaran pembeli kepada penjual.
Penjual dapat mengonfirmasi dana yang masuk dari pengelola rekber.
Model transaksi dengan rekber adalah sudah diterapkan di seluruh marketplace, seperti dalam jual-beli online yang ditampung terlebih dahulu seperti oleh pihak Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan masih banyak lagi.