Sonora.ID - Kamu mungkin pernah mendengar atau membaca istilah GPA dan bertanya-tanya, apa itu GPA dalam perkuliahan?
GPA merupakan istilah bahasa Inggris berasal singkatan dari Grade Point Average.
Pada universitas-universitas di Indonesia, GPA lebih familiar disebut dengan IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif.
Baca Juga: Apa Itu Double Major? Jurusan Ganda Peserta Clash of Champions
Apa Itu GPA atau IPK?
IPK atau GPA adalah nilai rata-rata dari semua nilai mata kuliah yang kamu peroleh selama mengejar gelar.
Rata-rata, GPA menggunakan skala 1,0 hingga 4,0. Namun, ada pula beberapa universitas di negara lain yang menggunakan skala 1,0 hingga 5,0.
Makin rendah skala IPK seseorang, maka artinya makin rendah pula nilai yang didapat orang tersebut.
Dikutip dari laman Study Portal Masters, nilai GPA dapat naik dan turun selama kuliah bergantung pada peningkatan nilai atau ketertinggalan mahasiswa.
Jika IPK atau GPA turun di bawah nilai minimum, maka akan dianggap tidak memenuhi persyaratan universitas dan akan diberi peringatan atau bahkan drop out.
Perbedaan GPA, IPK, dan IP
Sebenarnya, GPA dan IPK adalah hal yang sama. Akan tetapi, terdapat singkatan lain yakni IP atau Indeks Prestasi.
IPK merupakan nilai dari semua mata kuliah selama perkuliahan, sementara IP biasanya nilai dari mata kuliah dalam waktu yang lebih singkat, seperti satu semester.
Misalnya, IP kamu pada Semester 1 adalah 3,9 kemudian IP pada Semester 2 yakni 3,7, dan berlanjut pada Semester 3 adalah 3,5.
Maka IPK-mu pada Semester 3 adalah 3,7. Hal tersebut diketahui dengan cara menghitung rumus rata-rata IPK yaitu total semua IP semester : jumlah semester.
Baca Juga: Apa Itu Skibidi? Bahasa Gaul Gen Alpha di TikTok, Ini Asal-usulnya
Dalam kasus di atas, maka penerapannya adalah:
IPK = (IP Semester 1 + Semester 2 + Semester 3) : Jumlah Semester
IPK = (3,9 + 3,7 + 3,5) : 3
IPK = (11.1) : 3
IPK = 3,7
Demikian tadi penjelasan tentang apa itu GPA dalam perkuliahan. Kini, kamu bisa memahami kalau GPA dan IPK adalah hal yang sama.