Palembang, Sonora.ID - Kedatangan Satgas Pamtas (Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan) RI-Papua Nugini dari Yonif 200/BN (Bhakti Negara) ke Palembang di sambut langsung oleh Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, melalui upacara penyambutan.
Upacara ini berlangsung di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumsel, pada Rabu, (10/07/2024), Satgas kembali dari tanah Papua menggunakan KRI TLU-523 (Teluk Palu).
Dalam rilis yang disampaikan oleh Kapendam II/Swj Kolonel Inf Drs. Paiman, M.I.P., disebutkan bahwa Danyonif 200/BN di bawah komando Letnan Kolonel Inf Rakhmat Shaleh Siregar, telah berhasil melaksanakan tugas pengamanan perbatasan dengan baik.
Satgas ini terdiri dari 449 anggota (dari total 450, satu meninggal dunia karena sakit).
Baca Juga: Audiensi Pimpinan Perguruan Tinggi dengan Pangdam II/Sriwijaya untuk Kerjasama Strategis
Mayjen TNI M. Naudi Nurdika mengungkapkan rasa bangganya terhadap prajurit yang mampu menyelesaikan tugas mereka dengan baik, meskipun durasi penugasan diperpanjang dari sembilan bulan menjadi 16 bulan.
Pangdam II/Sriwijaya juga mengucapkan selamat datang kembali di Bumi Sriwijaya dan memberikan apresiasi tinggi kepada para prajurit Yonif 200/BN atas pengabdian dan dedikasi mereka dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI di Papua.
Selama penugasan tersebut, banyak pengalaman, tantangan, dan hambatan yang dihadapi, yang menurut Pangdam, akan memperkaya pengalaman dan menjadi bekal berharga untuk tugas-tugas ke depan.
Pangdam juga menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh atas tugas yang telah dilaksanakan untuk peningkatan kualitas dan kemampuan satuan.
Ia mengingatkan agar prajurit menjaga rahasia militer dan tidak membagikan informasi sensitif, termasuk di media sosial.
Baca Juga: Satgas Pamtas RI–PNG Kewilayahan Yonif 141/AYJP Resmi Diberangkatkan Pangdam II/SWJ
Pangdam juga menekankan pentingnya adaptasi dengan kondisi satuan di home base, menjaga disiplin, berperilaku santun dan sederhana, serta mematuhi aturan hukum yang berlaku.
Pangdam mengucapkan terima kasih dan selamat kembali kepada seluruh prajurit. Setelah pemeriksaan kesehatan dan materiil, cuti prajurit yang biasanya 12 hari ditambah menjadi 16 hari.
Ia juga menyampaikan salam hormat kepada keluarga besar prajurit.
Setelah upacara penyambutan, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama Pangdam dan tamu undangan, serta makan bersama prajurit.