Komitmen Penuh Lintas Sektor Percepat Penurunan Stunting di Pontianak

11 Juli 2024 11:30 WIB
DP2KBP3A Kegiatan Rembuk Stunting Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kota Pontianak Tahun 2024 di HARRIS Hotel Pontianak, Rabu (10/7/2024).
DP2KBP3A Kegiatan Rembuk Stunting Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kota Pontianak Tahun 2024 di HARRIS Hotel Pontianak, Rabu (10/7/2024). ( )

“Membangun komitmen publik dalam kegiatan percepatan penurunan stunting, harapannya ada komitmen oleh seluruh sektor baik pemerintah dan masyarakat,” jelasnya.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk DP2KBP3A, Ita Parmita mengatakan rembuk stunting bertujuan agar semua pihak sama-sama melakukan upaya penurunan angka stunting di Kota Pontianak. Seperti diketahui angka stunting di kota Pontianak tahun 2023 di posisi 16,7% menurut survey nasional dengan target nasional 14%. 

“Insya Allah di tahun 2024 target nasional itu dapat kita raih,” tegasnya.

Kota Pontianak mendapat peringkat pertama dalam menurunkan angka stunting di Kalbar. Dia mengharapkan juga agar di tahun 2024 kota Pontianak bisa mempertahankan ranking pertama dalam 8 Aksi Konvergensi dalam rangka percepatan penurunan stunting.

Sementara itu Kepala Bidang Pembangunan Sektoral Bappeda Kota Pontianak, Barsuni menyampaikan bahwa perlu adanya data yang akurat dalam melaksanakan upaya penurunan stunting di Pontianak agar pelaksanaannya tepat sasaran.

Barsuni mengatakan saat ini Bappeda Pontianak sudah melakukan inovasi dalam melakukan penyusunan data yang akurat sehingga data tersebut bisa diakses oleh semua stakeholder dan pemangku kepentingan.

Baca Juga: DP3KB Kubu Raya Gelar Seminar Diseminasi Audit Kasus Stunting

“Kami mengharapkan dalam penurunan stunting di kota Pontianak, selain didukung dengan data yang akurat, mesti juga melaksanakannya secara bersama-sama,”tuturnya.

Sementara itu Satgas stunting kota Pontianak, Dwi Yuniarto mengatakan setiap tahun memang diadakan kegiatan ini untuk menganalisa, menilai, mengevaluasi, dan melihat apa saja yang sudah dilakukan dalam program percepatan penurunan stunting di kota Pontianak. Maka kemudian TPPS kota Pontianak bisa mengevaluasi dan memonitor kegiatan yang dilakukan, setelah itu akan segera ditindaklanjuti dan diperbaiki sehingga angka penurunan stunting di kota Pontianak menurun.

Sebagai informasi angka prevelensi stunting di Pontianak tahun 2021 berada di posisi 24,3%, kemudian pada tahun 2022 turun menjadi 19,7%, dan tahun 2023 turun menjadi 16.7%.

“Diharapkan angka ini terus menurun dengan kerjasama dan komitmen seluruh OPD serentak untuk menurunkan stunting di Kota Pontianak, mengingat program stunting merupakan program strategis nasional yang harus didukung semua lapisan,” ujarnya.

Dia juga berpesan kepada para suami agar menjadi suami yang siaga sejak istrinya dinyatakan hamil sampai anaknya masuk usia dua tahun, agar diperhatikan asupan gizinya. Kemudian lanjutnya, untuk ibu harus mempunyai inisiasi menyusui dini kepada anaknya.

“ASI yang pertama keluar itulah yang bagus untuk anak-anak sehingga diharapkan Pontianak menjadi generasi yang lahir sehat, cerdas dan berkualitas,” tutupnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm