Sonora.ID - Apa itu hari raya Pagerwesi? Pagerwesi merupakan hari raya umat Hindu yang memiliki makna tersendiri.
Pagerwesi berasal dari kata "pager" yang artinya pagar, dan wesi yang artinya "besi". Jadi, pagerwesi secara harfiah berarti pagar besi.
Maksudnya, pagar besi ini melambangkan perlindungan kuat, mirip dengan cara kita memagari diri atau melindungi diri dari hal buruk.
Dalam bahasa Bali, memagari diri ini disebut dengan "mahegang awak", demikian dijelaskan dalam situs Desa Sangeh Kabupaten Badung.
Baca Juga: 35 Ucapan Hari Pagerwesi 2024, Diperingati Hari Rabu Tanggal 17 Juli
Hari raya Pagerwesi diperingati setiap hari Rabu (Budha) Kliwon wuku Shinta. Perayaan ini berkaitan dengan hari Raya Saraswati pada hari Sabtu sebelumnya.
Setelah Saraswati, terdapat rangkaian hari lain yang memiliki makna khusus masing-masing, yakni Banyupinaruh (Minggu), Somaribek (Senin), Sabuh Mas (Selasa), dan Pagerwesi (Rabu).
Makna Hari Raya Pagerwesi Menurut Agama Hindu
Hari Raya Pagerwesi adalah waktu bagi umat Hindu untuk memperkuat pegangan hidup, memastikan bahwa ilmu dan teknologi yang telah diterima tetap digunakan untuk kebaikan.
Perayaan ini adalah momen untuk mendekatkan diri kepada Tuhan sebagai guru sejati, memohon pengetahuan dan kesucian untuk melindungi hidup kita.
Menurut laman Desa Mendoyo Dauh Tukad Kabupaten Jembrana, makna hari raya Pagerwesi secara filosofis juga berperan sebagai simbol keteguhan iman, memagari diri melalui tuntunan ilmu pengetahuan agar tidak mengalami kegelapan atau Awidya.
Makna utama Pagerwesi adalah memuja Sang Hyang Pramesti Guru, yang dianggap sebagai guru sejati dan manifestasi Tuhan Sanghyang Widhi Wasa unruk mendapatkan tuntunan dalam mendalami ilmu pengetahuan.
Baca Juga: 15 Ucapan Ulang Tahun BPJS Kesehatan 2024 ke-56, Diperingati 15 Juli
Sang Hyang Pramesti Guru merupakan sebutan lain untuk Dewa Siwa. Dalam Tri Murti, Dewa Siwa adalah pelebur ang melebur sebagai sifat buruk dan menjadi gurunya manusia.
Manusia memerlukan niskala dalam memahami ilmu pengetahuan agar tidak salah arah.
Tuhan dianggap sebagai pencipta, pemelihara, dan pemusnah dunia, yang disebut dengan tiga prinsip utama: Utpati (penciptaan), Stiti (pemeliharaan), dan Pralina (pemusnahan).
Demikian tadi penjelasan tentang apa itu hari raya Pagerwesi dan maknanya bagi agama Hindu. Rahajeng Nyanggra Rahina Suci Pagerwesi.