Hal ini menyebabkan terjadinya penurunan suhu signifikan di beberapa wilayah.
Angin yang tenang di malam hari menghambat pencampuran udara, sehingga udara dingin terperangkap di permukaan bumi.
Dengan begitu, daerah dataran tinggi atau pegunungan cenderung lebih dingin karena tekanan udara dan kelembaban yang lebih rendah.
BMKG menjelaskan kondisi ini lumrah terjadi di musim kemarau.
Meski begitu, masih ada potensi hujan di beberapa wilayah di Indonesia dalam sepekan ke depan.
Fenomena ini akan terjadi jelang puncak musim kemarau di bulan Juli-Agustus 2024.
Diprediksikan masih mungkin juga terjadi hingga September 2024.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News