Ia mengakui jika keberadaan KBB tidak hanya jadi ajang silaturahmi dan temu kangen urang Banjar di perantauan, tapi juga bentuk silaturahmi yang harus terus dijalin.
Hamdani mengakui persiapan untuk pembentukan KBB Provinsi Bali secara resmi hanya memakan waktu dua bulan.
Baca Juga: Rilis Hasil Labfor Surabaya, Polda Kalsel Beberkan Bahaya Kecubung
Sebelumnya, mereka berhimpun dalam organisasi Kerukunan Keluarga Kalimantan dan kemudian memutuskan membentuk KBB yang saat ini sekretariatnya berlokasi di Jalan Bukit Sari II, Padangsambian Kaja, Denpasar.
“Atas ide dari teman-teman, kami akhirnya sowan ke Banjarmasin menemui Paman Birin dan memberitahukan rencana tersebut,” tuturnya.
Gayung bersambut, rencana itu disambut baik dan pelantikan serta pengukuhan langsung dirancang untuk dapat dilaksanakan pada bulan ini.
Pria yang sudah 33 tahun tinggal di Bali itu juga menyampaikan bahwa kuatnya jalinan silaturahmi dan eksisnya urang Banjar di perantauan tak lepas dari toleransi yang dijunjung tinggi.
“Di mana bumi dipijak, di situ langit kami junjung. Membaur dengan masyarakat menjadi kunci toleransi yang berhasil kami terapkan selama ini,” pungkas Hamdani.