Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 10 Kurikulum Merdeka

23 Juli 2024 12:58 WIB
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 10 Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 10 Kurikulum Merdeka ( buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia)

Sonora.ID - Simak artikel ini untuk mengetahui kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 10 dari buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia, yang disusun oleh Heny Marwati dan K Waskitaningtyas.

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 10 ini dapat digunakan sebagai acuan oleh siswa maupun orang tua ketika mendampingi dan memberikan petunjuk apabila anak kesulitan.

Namun agar dapat menguasai materi dengan baik, anak tetap diharapkan untuk mengerjakan tugasnya dengan kemampuan mereka sendiri terlebih dahulu.

Halaman 10-11 pada buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia membahas soal dari bagian Bab 1 yaitu, Mengenalkan dan Mempromosikan Produk Pangan Lokal Indonesia.

Tak perlu berlama-lama, berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 10-11 Kurikulum Merdeka.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Halaman 3, Kurikulum Merdeka Edisi Revisi!

1. Jawablah soal benar atau salah di bawah ini!

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 10 Kurikulum Merdeka
Jawaban:

- Dalam satu paragraf boleh terdapat dua ide pokok yang dituangkan dalam dua kalimat utama. (Salah)

- Hanya terdapat satu kalimat penjelasan dalam satu paragraf untuk menjelaskan ide pokok. (Salah)

- Pola pengembangan paragraf deduksi dimulai dengan pernyataan umum kemudian diakhiri dengan pernyataan-pernyataan khusus. (Benar)

- Kalimat utama pada pengembangan induktif terletak di akhir paragraf. (Benar)

- Pola pengembangan induktif dimulai dengan pernyataan-pernyataan khusus kemudian diakhiri dengan pernyataan umum. (Benar)

2. Identifikasilah pola pengembangan paragraf deduksi atau induksi paragraf-paragraf di bawah ini!

a. Pemerintah lewat Kementerian Pertanian berniat menambah luas lahan sawah guna menciptakan ketahanan pangan nasional. Hal ini dirasa penting karena banyak lahan pertanian yang mengalami alih fungsi. Ketahanan pangan ini dirasa mendesak untuk segera dilakukan karena krisis yang melanda seluruh bangsa-bangsa di dunia akibat pandemi Covid-19. Setiap bangsa harus segera memenuhi kebutuhan pangannya sendiri dan tidak bisa bergantung pada impor dari bangsa lain. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang matang terutama menyangkut daerah mana di Indonesia yang layak untuk segera dibuka menjadi lahan pertanian baru.

b. Buah lokal dipercaya lebih sehat dan segar dibandingkan buah impor. Hal ini disebabkan buah impor yang masuk ke Indonesia memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses pengirimannya. Seperti buah apel yang diimpor dari Amerika. Mereka butuh waktu lebih dari tiga minggu untuk sampai ke tanah air. Hanya dengan proses pengawetan buah tersebut akan tetap segar ketika sampai ke masyarakat Indonesia. Dengan alasan itulah, mengonsumsi buah lokal dirasa lebih menyehatkan karena pastinya tidak ada unsur pengawet.

c. Gerakan mencintai barang dalam negeri semakin lantang digaungkan. Buah dan sayur sebagai bagian dari kekayaan hayati Indonesia juga menjadi fokus gerakan. Namun, sejumlah permasalahan masih terus mengganjal. Baru-baru ini Menteri Pertanian mengatakan bahwa tingkat konsumsi buah dan sayur masyarakat Indonesia masih rendah.Tingkat konsumsi buah lokal masyarakat Indonesia belum mencapai 40 kg per kapita setiap tahun, padahal seharusnya lebih dari 65 kg per kapita per tahun. Permasalahan yang lain seperti volume produksi dari tingkat petani. Selama ini, produksi buah-buahan lokal masih dari usaha yang bersifat pekarangan, bukan perkebunan besar. Dengan kondisi tersebut, volume produksi buah-buahan lokal Indonesia juga menjadi terbatas.

d. Kota Batu, Malang, Jawa Timur selama ini dikenal sebagai penghasil apel. Namun, ternyata kota sejuk di Kota Malang tersebut juga menghasilkan ketela khas yang sangat disukai oleh masyarakat Jepang, yaitu ketela ungu. Para petani di Batu, Malang bahkan hampir setiap bulan mengekspor jenis umbi ini. Masyarakat Jepang sangat suka mengonsumsi umbi ungu karena banyak manfaat kesehatan yang ada pada kandungan umbi ungu ini. Beberapa manfaat mengonsumsi umbi ungu adalah bisa mencegah penyakit asma, kanker, bahkan diabetes. Memang sangat luar biasa pada saat kita suka mengonsumsi produk makanan asing seperti beberapa jenis makanan cepat saji yang belum tentu sehat untuk tubuh kita. Ternyata makanan produk lokal Indonesia disukai oleh orang Jepang. Jadi, tunggu apa lagi. Mulailah mengonsumsi produk makanan lokal Indonesia karena ternyata banyak manfaat kesehatan yang kita dapatkan dari produk makanan lokal kita.

Jawaban:

a. Deduksi
b. Induksi
c. Deduksi
d. Induksi

 

 

3. Tulislah sebuah paragraf dengan pola pengembangan deduksi dan sebuah paragraf dengan pola pengembangan induksi. Setiap paragraf minimal terdiri atas tujuh kalimat dengan tema tempe sebagai sumber makanan protein nabati.

Untuk membantumu dalam menyusun kedua paragraf tersebut bisa menggunakan kosakata di bawah ini!

a. murah
b. protein
c. kedelai
d. sehat
e. fermentasi
f. masyarakat
g. makanan
h. nabati

Jawaban:

Paragraf Deduktif

Tahu adalah makanan yang dapat ditemui di berbagai daerah di Indonesia. Makanan ini merupakan makanan yang tergolong murah. Banyak masyarakat yang mengonsumsi tahu setiap hari. Bahan baku tahu adalah kedelai yang mengandung protein nabati. Tahu juga memiliki kandungan gizi yang berguna untuk kesehatan tubuh. Masyarakat Indonesia biasanya mengolah tahu dengan bahan lainnya seperti sayur. Selain itu, tahu dapat dikonsumsi sebagai lauk atau pelengkap menu utama.

Paragraf Induktif

Yogurt adalah minuman yang mengandung protein nabati. Minuman ini berasal dari fermentasi susu sapi, kambing, dan domba. Yogurt memiliki beberapa tekstur seperti gel dan berbau khas susu. Yogurt dapat diolah menjadi berbagai minuman, campuran masakan, atau dikonsumsi langsung. Selain itu, minuman ini bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan usus. Banyak perusahaan yang menggunakan yogurt sebagai bahan minuman dan makanan. Saat ini, masyarakat Indonesia dapat menemukan Yogurt dalam berbagai produk.

4. Berdasarkan teks yang berjudul “Diversifikasi untuk Ketahanan Pangan”, tentukan pola pengembangan paragraf yang digunakan dalam setiap paragrafnya!

Jawaban:

Paragraf 1: Ketahanan pangan sangat penting untuk diperkuat sekarang ini

Paragraf 2: Melansir data Badan Pusat Statisik (BPS), impor beras mencapai 2,25 juta ton pada 2018. (pengembangan deduksi)

Paragraf 3: Ketergantungan pada beras juga menjadi ironi di tengah besarnya kekayaan sumber daya alam negeri ini berupa ragam sumber hayati penghasil karbohidrat tinggi. (pengembangan deduksi)

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 Halaman 34, 35, 37, Selamatkan Makhluk Hidup

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm