"Sehingga mempercepat pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) air minum," ujarnya.
Direktur Eksekutif APEKSI Alwis Rustam berharap, dari 98 kota yang menjadi bagian dari anggota APEKSI, minimal ada beberapa di antaranya yang bisa menjadi percontohan dengan regulasi bagus, kelembagaan kuat, implementasi terukur, evaluasi dan penganggaran tepat.
“Jadi tujuan workshop ini untuk melakukan verifikasi terhadap seluruh gap dan potensi percepatan pencapaian menuju 100 persen akses air minum aman di enam kota, termasuk di Kota Pontianak,” jelasnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zar'in mengatakan pelayanan air PDAM sudah cukup bagus, yang mana retribusi air juga termasuk murah sehingga masyarakat merasa terlayani dengan baik.
Namun memang pada momen-momen tertentu seperti musim kemarau, timbul gangguan sehingga air terlihat agak kotor.
Baca Juga: BWSK I Pontianak Lakukan Pembersihan Sungai Kawasan Sungai Raya Dalam
Menurutnya, itu semua bisa disiasati dengan teknologi yang bagus agar air bisa kembali bersih.
"Kita mendukung PDAM baik itu dari APBD maupun kerjasama dengan funding internasional, "ungkapnya, Senin (22/7/2024).
Firdaus merasa air PDAM bisa digunakan untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus, namun tidak menyarankan untuk dikonsumsi sebagai air minum.
Meski demikian dirinya menilai kinerja Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak sudah cukup baik.