Kubu Raya, Sonora.ID - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Kubu Raya sukses menggelar Jambore Genre dan Malam Puncak Apresiasi Duta Genre Kabupaten Kubu Raya Tahun 2024, yang berlangsung di Aula Bupati Kubu Raya, Sabtu (20/7/2024).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mencari duta yang terbaik yang mampu membawa pesan - pesan ke masyarakat dalam membangun komunikasi tentang pendidikan kesehatan, kesehatan keluarga, termasuk pencegahan stunting yang akan banyak berinteraksi dengan masyarakat.

Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman yang membuka langsung kegiatan tersebut mengatakan acara begitu semarak dengan dukungan dari berbagai pihak seperti; Dinas Kesehatan Kubu Raya, Disporapar Kubu Raya, Camat, Kepala desa, dan seluruh elemen yang ada di Kubu Raya.

"Kegiatan ini dilakukan setiap tahun untuk memilih Duta Genre yang bisa membangun komunikasi antara pemerintah, masyarakat dan kaum millenial, " ungkap Pj Bupati Kubu Raya.

Syarif mengharapkan adanya kolaborasi yang baik antara Duta Genre dengan pemerintah desa memberikan edukasi bersama masyarakat terkait penurunan stunting dengan melakukan perencanaan terkait perencanaan financial memasuki gerbang rumah tangga.

Baca Juga: Polres Kubu Raya Pererat Silaturahmi Bersama Awak Media

Menurutnya, banyak hal yang bisa dikomunikasikan tentu dalam pengawasan dan bimbingan pemerintah.

Turut hadir pada Jambore Genre dan Malam Puncak Apresiasi Duta Genre Kabupaten Kubu Raya Tahun 2024 yaitu, Sekda Kabupaten Kubu Raya, Yanizam, Kadis DP3KB Kubu Raya, Dyah Tut Wuri Handayani, Plh. Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Abdul Rakhman, Kedis Kesehatan, Marijan, Kadisporapar, Rini Kurnia Solihat, dan tamu undangan lainnya.

Sementara itu Kepala Dinas DP3KB Kubu Raya, Dyah Tut Wuri Handayani menerangkan dengan adanya Jambore Genre mereka diberikan materi pembekalan tentang program pembangunan keluarga termasuk pencegahan stunting. Melalui jambore ini para peserta dilatih untuk menjadi Role Model sekaligus menjadi PIR Konselor bagi teman - temannya.

Dyah berharap para duta genre bisa menjadi penyampai pesan bagi remaja tentang perencanaan berkeluarga, pencegahan narkoba dari hulu, pencegahan seks bebas, dan tidak menikah muda.

"Dengan mencegah perkawinan di usia anak, Insyaallah dapat men-zerokan kasus stunting, " ujar Dyah.

Dyah melanjutkan, Duta Genre bisa menjadi pemuda pelopor yang dapat terus berkontribusi terhadap pembangunan ketahanan keluarga termasuk ketahanan remaja.

Dia juga mengatakan ada tiga hal yang mesti ditekankan dalam mencegah stunting dari hulu melalui ketahanan remaja yaitu, pertama, menikah di usia ideal, kedua, perencanaan berkeluarga, dan ketiga, menerapkan keluarga berencana setelah mereka memiliki anak.

"Dengan cara menggunakan kontrasepsi jangka panjang sehingga terjadi penjarangan kehamilan, dan akhirnya memberikan perawatan optimal 1000 hari pertama kehidupan, "tegasnya.

Senada dengan itu, Plh. Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Abdul Rakhman menyampaikan BKKBN terus menghimbau kepada para remaja agar memiliki usia ideal untuk menikah, yaitu usia 21 tahun untuk perempuan, dan usia 25 tahun untuk laki-laki.

Menurutnya, pada usia 21 tahun adalah usia yang sudah siap untuk melahirkan jika dilihat dari segi kesehatannya.

Baca Juga: Mengenal Rambatan Senggani, Kain Motif Khas Kubu Raya

"Saya harapkan lewat kegiatan ini bisa menyampaikan edukasi dan informasi tentang pencegahan stunting, "ungkap Abdul Rakhman.

Pada acara ini, Alya Firdaus Majid dan Izwar Pramaditya Novanto berhasil terpilih menjadi Duta Genre 2024 Kabupaten Kubu Raya. Izwar merasa senang bisa terpilih menjadi Duta Genre dan akan belajar membagi waktu antara belajar dan terjun ke lapangan untuk menjalankan amanah menjadi duta genre. Sama halnya dengan Alya Firdaus Majid.

"Alya banyak mendapatkan teman - teman baru dan ilmu yang belum pernah Alya dapatkan sebelumnya, "ujarnya dengan penuh kegembiraan.