Sonora.ID - Simak artikel ini untuk mengetahui kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 13 dari buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra indonesia, yang disusun oleh Fadillah Tri Aulia dan Sefi Indra Gumilar.
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 13 ini dapat digunakan sebagai acuan oleh siswa maupun orang tua ketika mendampingi dan memberikan petunjuk apabila anak kesulitan.
Namun agar dapat menguasai materi dengan baik, anak tetap diharapkan untuk mengerjakan tugasnya dengan kemampuan mereka sendiri terlebih dahulu.
Halaman 12 pada buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra indonesia membahas tentang menyajikan data yang akurat, menggunakan sebuah teks ekplanasi.
Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses bagaimana dan mengapa suatu fenomena, baik fenomena alam maupun fenomena sosial, terjadi.
Para siswa diminta untuk membaca teks ekplanasi yang menjelaskan fenomena terancam punahnya kunang-kunang. Kemudian menyelesaikan soal di halaman 13.
Tak perlu berlama-lama, berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 13 Kurikulum Merdeka.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 10 Kurikulum Merdeka
Perbandingan informasi yang terdapat pada teks laporan hasil observasi “Kunang-Kunang” dengan informasi pada teks eksplanasi “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”.
Perbandingan 1:
- Informasi pada teks LHO “Kunang-Kunang”:
Kunang-kunang hidup di tempattempat lembab, seperti rawa-rawa, hutan bakau, dan daerah yang dipenuhi pepohonan (Paragraf 2)
- Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”:
...kunang-kunang Malaysia (Pteroptyxtener), yang terkenal karena panjangnya, harus kehilangan habitatnya untuk berkembang biak di kawasan bakau.... (Paragraf 2)
Perbandingan 2:
- Informasi pada teks LHO “Kunang-Kunang”:
Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tidak mengandung ultraviolet dan inframerah. (Paragraf 6)
- Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”:
Penggunaan cahaya buatan pada malam hari, yang semakin marak selama seabad terakhir, adalah ancaman paling serius kedua bagi kunang-kunang. (Paragraf 3)
Perbandingan 3:
- Informasi pada teks LHO “Kunang-Kunang”:
Kunang-kunang merupakan penanda kesehatan sebuah ekosistem (bioindikator) sehingga dapat membantu manusia untuk menilai apakah sebuah daerah masih bersih dan alami atau sudah tercemar. (Paragraf 7)
- Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”:
... hilangnya habitat menjadi faktor paling utama yang mendorong kepunahan kunang-kunang, sedangkan pestisida adalah faktor sekunder yang tidak bisa dikesampingkan. (Paragraf 5)
Perbandingan 4:
- Informasi pada teks LHO “Kunang-Kunang”:
Kunang-kunang juga membantu petani dalam proses penyerbukan dan sebagai pembasmi hama alami. (Paragraf 7)
- Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”:
Di Thailand, peneliti juga mengatakan bahwa lalu lintas perahu motor di sepanjang sungai bakau telah menumbangkan pohon dan mengikis tepi sungai dan menghancurkan habitat kunang-kunang. (Paragraf 6)
Perbandingan 5:
- Informasi pada teks LHO “Kunang-Kunang”:
Kunang-kunang betina sengaja berkelap-kelip untuk mengundang pejantan. Setelah pejantan mendekat, sang betina memangsanya. Kunang-kunang jantan lebih sedikit bercahaya dibandingkan dengan kunang-kunang betina. (Paragraf 6)
- Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”:
... Avalon Owens, seorang kandidat PhD dalam biologi di Universitas Tufts, menyampaikan bahwa polusi cahaya benar-benar mengacaukan ritual kawin kunang-kunang yang berdampak kepada regenerasi kunang-kunang. (Paragraf 4)
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 11, Membahas Benua Amerika