Menurut analisis BMKG, curah hujan pada Dasarian II Juli 2024 bervariasi dari kriteria rendah (71 persen), menengah (27 persen), dan tinggi-sangat tinggi (2 persen).
Analisis menunjukkan Madden-Julian Oscillation (MJO) tidak aktif pada Dasarian II Juli 2024. MJO baru aktif pada benua maritim meliputi Indonesia, Filipina, dan Papua Nugini bagian timur pada Dasarian III Juli.
BMKG menjelaskan baru sekitar 45 persen Zona Musim Indonesia yang sudah masuk musim kemarau.
Sisanya masih mengalami musim hujan.
Menurut data BMKG per 20 Juli 2024, sebanyak 45 lokasi mengalami hari tanpa hujan dalam jangka waktu lebih dari 60 atau masuk kategori ekstrem panjang.
Ada 107 lokasi tidak hujan dalam waktu sangat panjang atau selama 31-60 hari.
Kemudian, 64 lokasi tidak turun hujan selama 21-30 hari atau masuk kategori Hari Tanpa Hujan panjang.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News