FLP Kalbar Bersama Disperpusip Pontianak Gelar Pelatihan Menulis Cerita Anak

28 Juli 2024 16:00 WIB
Kegiatan Lokakarya Pertemuan Penulis Bahan Bacaan Literasi Tahun 2024
Kegiatan Lokakarya Pertemuan Penulis Bahan Bacaan Literasi Tahun 2024 ( Istimewa)

Pontianak, Sonora.ID – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah sukses menggelar Lokakarya Pertemuan Penulis Bahan Bacaan Literasi Tahun 2024.

Acara ini berlangsung di Hotel Le Meridien, Jakarta, dari tanggal 27 Juni hingga 1 Juli 2024, dan dihadiri oleh 293 penulis naskah terpilih.

Tujuan utama dari pertemuan Penulis Bahan Bacaan Literasi Tahun 2024 ini adalah untuk memberikan pendampingan kepada para penulis dalam memfinalisasi naskah-naskah buku bergambar yang akan digunakan sebagai bahan bacaan literasi.

Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk membina para penulis agar mereka dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas tinggi.

Hafidz Muksin, Pelaksana Harian Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, menjelaskan pentingnya upaya peningkatan literasi sebagai kompetensi dasar di era modern ini.

Ia menekankan bahwa literasi yang baik adalah kunci untuk menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang. Muksin juga mengungkapkan keprihatinan terkait rendahnya minat baca masyarakat Indonesia, yang berdasarkan data dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) hanya mencapai 0,001 persen, atau satu dari 1.000 orang yang gemar membaca.

Baca Juga: Pj Gubernur Kalbar Ajak Semua Pihak Bersama Tanggulangi Karhutla

Hafidz mengungkapkan bahwa Badan Bahasa dalam menjalankan tugas dan fungsinya tentu tidak dapat bekerja sendiri dan harus berkolaborasi guna mewujudkan buku bacaan bermutu. Untuk itu, keterlibatan para penulis naskah terpilih dan para dewan juri menjadi mitra strategis.

“Para penulis yang telah terpilih dari 1.822 peserta seleksi merupakan pelaku penting dalam prinsip kolaborasi dan sinergi program literasi sehingga perlu dibina dan didampingi oleh para ahli agar buku yang dihasilkan bermutu,” jelas Hafidz.

Guna menjamin buku yang dihasilkan oleh para penulis benar-benar bermutu telah dilakukan penilaian oleh dewan juri yang terdiri atas pakar pendidikan anak, pakar pembelajaran bahasa/literasi, penulis, dan ilustrator cerita anak. Penilaian meliputi unsur kekuatan ide cerita, kesesuaian dengan tema/fokus karakter, kesesuaian dengan jenjang pembaca, kelengkapan papan cerita (storyboard), dan kualitas/ketepatan ilustrasi. (laman; kemdikbud.go.id)

Satu diantara penulis GLN 2024 dalam sayembara Penulisan Bahan Bacaan Literasi jenjang B2 terpilih adalah Beni, S.Pd, yang merupakan pengurus Forum Lingkar Pena Kalimantan Barat divisi Rumah Cahaya dan Bisnis. Pada kesempatan berikutnya, Beni berbagi ilmu dan praktik baik dari hasil pelatihannya di Le Miridien Jakarta tersebut pada program kegiatan Pelatihan Menulis Cerita Anak yang diadakan oleh Forum Lingkar Pena Kalimantan Barat bekerja sama dengan DInas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pontianak dengan tema “Kiat Sukses Menulis Cerita Anak Lolos Sayembara” pada Sabtu, 27 Juli 2024 di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pontianak pukul 8.00 s.d selesai.

Kegiatan dibuka oleh Ibu Rendrayani, S.STP., M.Si., Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pontianak. Beliau yang akrab disapa Bu Ririn mendukung kegiatan literasi dilaksanakan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pontianak. Bahkan beliau mengharapkan kegiatan seperti ini, bisa dilaksanakan tidak hanya dari FLP Kalimantan Barat, tapi juga bisa dari komunitas lainnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini. Dodi, M.Pd., ketua FLP Kalimantan Barat menyatakan bahwa “menulis merupakan hobi yang tidak memerlukan biaya yang cukup besar, tetapi manfaatnya luar biasa. Bapak dan Ibu yang menulis secara langsung membuat sejarah bagi kehidupan sendiri. Anak dan cucu bisa membaca tulisan kita ketika di masa depan. Untuk itu, perlu menuliskan yang baik bagi pembaca”

Beni, S. Pd selaku pemateri menyampaikan, “Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan kepada peserta tentang bagaimana menulis cerita anak bisa tembus pada tingkat nasional. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menciptakan penulis cerita anak,“ ujarnya.

Kegiatan yang dilaksanakan adalah penyampaian materi oleh Beni, S.Pd., dilanjutkan dengan pratik menulis cerita anak oleh peserta. adapun peserta dalam kegiatan ini adalah dari SDIT Al Madinah, Forum Penulis Barat Borneo, SD Negeri 29 Pontianak Utara, Woman Writing Word (A & M), SETARA, Pustaka Rumah Aloy, Kopermekha. Mereka sangat antusias dan tertarik untuk menulis cerita anak yang lolos sayembara nasional kedepannya.

Bu Neni, salah satu peserta kegiatan menyatakan “Saya sangat terkesan sekali dengan kegiatan ini. Saya langsung ikut bersedia hadir dalam kegiatan ini. Saya sangat tidak tahu menulis cerita anak. Saya memiliki ide dari anak sejak kecil dan saya hanya menulis begitu saja di buku.”

Kegiatan pelatihan menulis seperti ini tidak hanya selesai begitu saja, harapannya bagi anggota FLP Kalbar, latihan menulis cerita anak ini akan terus berlanjut dan seterusnya dibimbing hingga pembukaan GLN tahun berikutnya. Sehingga anggota FLP Kalbar mampu untuk turut serta mengikuti sayembara tersebut dan semoga banyak yang terpilih.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm