7.000 Orang di Brazil Terkena Penyakit Virus , Apa Itu Virus Oropouche?

29 Juli 2024 21:45 WIB
Ilustrasi, apa itu virus oropouche
Ilustrasi, apa itu virus oropouche ( Tribunnews)

Sonora.ID – Brasil baru-baru ini dihebohkan dengan laporan kematian pertama akibat virus Oropouche. Apa itu virus oropouche?

Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk dan lalat yang terinfeksi oleh virus.

Ada dua wanita di bawah usia 30 tahun yang meninggal di Bahia pada hari Kamis tanpa memiliki riwayat penyakit komorbid.

Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan 7.236 kasus virus Oropouche pada tahun 2024, sebagian besar terjadi di negara bagian Amazonas dan Rondonia.

"Pasien menunjukkan tanda dan gejala yang mirip dengan demam berdarah dengue yang parah," kata kementerian tersebut dalam pernyataan resmi.

Virus ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi masyarakat dan pemerintah Brasil karena penyebarannya yang cepat dan gejala yang ditimbulkannya.

Baca Juga: Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD)

Apa itu virus oropouche?

Virus Oropouche pertama kali diidentifikasi pada tahun 1955 di Trinidad dan Tobago. Nama virus ini diambil dari daerah Oropouche di Trinidad, tempat virus ini pertama kali ditemukan.

Virus ini termasuk dalam famili Peribunyaviridae dan genus Orthobunyavirus.

Sejak penemuannya, virus Oropouche telah menjadi salah satu penyebab utama wabah demam akut di wilayah Amerika Selatan dan Tengah, terutama di daerah tropis.

Melansir laman WHO, penyakit virus Oropouche adalah penyakit arbovirus yang disebabkan oleh virus Oropouche (OROV), virus RNA untai tunggal tersegmentasi yang merupakan bagian dari genus Orthobunyavirus dari famili Peribunyaviridae.

Virus ini ditemukan beredar di Amerika Tengah dan Selatan serta Karibia.

OROV dapat ditularkan ke manusia terutama melalui gigitan nyamuk  Culicoides paraensis, yang ditemukan di daerah hutan dan di sekitar badan air, atau nyamuk Culex quinquefasciatus tertentu.

Diduga bahwa sirkulasi virus mencakup siklus epidemik dan silvatik. Dalam siklus silvatik, primata, kungkang, dan mungkin burung adalah inang vertebrata, meskipun vektor artropoda yang definitif belum diidentifikasi.

Dalam siklus epidemik, manusia adalah inang yang memperbanyak diri dan OROV ditularkan terutama melalui gigitan nyamuk  Culicoides paraensis.

Sampai saat ini, tidak ada bukti penularan OROV dari manusia ke manusia.

Gejala

Gejala penyakit ini mirip dengan demam berdarah dan mulai terjadi antara empat hingga delapan hari (kisaran antara tiga hingga 12 hari) setelah gigitan yang terinfeksi.

Gejalanya tiba-tiba, biasanya disertai demam, sakit kepala, kekakuan sendi, nyeri, menggigil, dan terkadang mual dan muntah terus-menerus, hingga lima hingga tujuh hari.

Presentasi klinis yang parah jarang terjadi, tetapi dapat mengakibatkan meningitis aseptik.

Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Lalat di Rumah yang Bisa Kamu Coba, Jaga Kebersihan!

Pengobatan

Sebagian besar kasus pulih dalam tujuh hari, namun, pada beberapa pasien, pemulihan dapat memakan waktu berminggu-minggu.

Tidak ada pengobatan antivirus atau vaksin khusus untuk penyakit virus Oropouche.

Pengobatan yang diberikan bersifat suportif dan bertujuan untuk mengurangi gejala serta mencegah komplikasi lebih lanjut. Beberapa langkah pengobatan yang biasanya diambil antara lain:

  1. Istirahat yang cukup: Penderita disarankan untuk beristirahat agar tubuh dapat melawan infeksi.
  2. Hidrasi yang baik: Mengonsumsi banyak cairan sangat penting untuk mencegah dehidrasi akibat demam tinggi.
  3. Obat penurun demam dan pereda nyeri: Obat seperti parasetamol dapat digunakan untuk mengurangi demam dan nyeri.
  4. Pengawasan medis: Penderita perlu mendapatkan pengawasan medis untuk memantau perkembangan gejala dan mencegah komplikasi.

Cara Mencegah Oropouche

Pencegahan infeksi virus Oropouche terutama difokuskan pada pengendalian populasi nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

  1. Penggunaan repelan nyamuk

Menggunakan repelan nyamuk pada kulit yang terbuka dapat membantu mencegah gigitan nyamuk.

  1. Memakai pakaian pelindung

Memakai pakaian panjang yang menutupi lengan dan kaki dapat mengurangi risiko gigitan nyamuk. Dan usahakan tidak berada di tempat yang disenangi oleh nyamuk.

  1. Menggunakan kelambu

Menggunakan kelambu saat tidur, terutama di daerah endemik, dapat mencegah gigitan nyamuk saat tidur.

  1. Menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk

Membersihkan genangan air dan tempat-tempat yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk di sekitar rumah.

  1. Menggunakan obat nyamuk

Menggunakan obat nyamuk baik dalam bentuk semprot atau lotion dapat membantu mengurangi risiko gigitan.

  1. Pemasangan jaring nyamuk di jendela dan pintu

Memasang jaring nyamuk di jendela dan pintu dapat mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah. Agar tetap menjaga sirkulasi udara namun mencegah nyamuk masuk ke dalam.

  1. Menghindari aktivitas di luar ruangan pada waktu tertentu

Menghindari berada di luar ruangan pada pagi dan sore hari ketika nyamuk lebih aktif. Saat keadaan gelap dan remang nyamuk kerap beraktivitas.

  1. Edukasi dan kesadaran masyarakat

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya virus Oropouche dan cara pencegahannya melalui kampanye kesehatan.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm