Solo, Sonora.ID - Indonesia telah mencatatkan prestasi gemilang dalam bidang kesehatan.
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang digulirkan pemerintah telah berhasil mencakup hampir seluruh penduduk Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan UHC Awards oleh sejumlah daerah di Indonesia.
Pencapaian ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mewujudkan akses kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat.
Pemerintah Indonesia, khususnya BPJS Kesehatan, serta seluruh pemerintah daerah yang telah mendukung program JKN.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, dalam sambutannya juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh kepala daerah atas kesuksesan Program JKN.
Dirinya juga menambahkan, bahwa capaian UHC di berbagai daerah merupakan bentuk implementasi pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Jumlah kepesertaan JKN per 1 Agustus 2024 telah mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk di Indonesia. Pencapaian ini bukan hanya tentang jumlah kepesertaan, tetapi juga memastikan seluruh penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan,” jelas Ghufron
Gufron juga mengajak seluruh kepala daerah untuk mendaftarkan seluruh warganya sebagai peserta JKN bagi yang belum memperoleh predikat UHC.
Bagi yang telah meraih predikat UHC,diharapkan untuk mempertahankan dan memastikan bahwa seluruh penduduk telah didaftarkan sebagai peserta JKN
Dalam acara yang dihadiri, Ma'ruf Amin Wakil Presiden RI menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung Program JKN.
Pencapaian UHC di berbagai daerah ini menunjukkan komitmen negara dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Acara yang di hadiri kepala daerah dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota di Indonesia yang telah berhasil meraih predikat Universal Health Coverage (UHC), di TMII Kamis (8/4).
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam mendaftarkan penduduknya pada Program JKN.
Selain itu, Indonesia juga mendapat pengakuan internasional dari International Social Security Association (ISSA).
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden ISSA, Mohammed Azman, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Indonesia dalam mencapai UHC.
Penghargaan ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia di kancah global sebagai negara yang serius dalam perlindungan jaminan kesehatan.
Saat di temui di sela sela acara UHC Award di TMII, Kepala kantor BPJS Kesehatan Cabang Surakarta ,Debbie Nianta Musigiasari,Ssi,Apt,AAAK mengungkapkan data kepesertaan BPJS Kesehatan di wilayah kerjanya, per 1 Agustus 2024 jumlah kepesertaan penduduk yang telah terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah mencapai 99,47 persen atau setara dengan 4.516.156 jiwa dari jumlah keseluruhan penduduk 4.540.440 jiwa.
Dengan komposisi berdasarkan status keaktifan peserta mencapai 75,17 persen.
Perlu diketahui bersama wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Surakarta meliputi Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Sukoharjo, dan Surakarta.
Debbie juga menyampaikan untuk kota Surakarta telah mencapai UHC sebesar 98,58 persen dengan komposisi berdasarkan status keaktifan peserta mencapai 87,48 persen,Kabupaten Karanganyar dengan capaian UHC 99,27 persen dengan komposisi berdasarkan status kaektifan peserta mencapai 77,20 persen.
Kabupaten Sragen dengan capaian UHC 99,20 persen dengan komposisi berdasarkan status keaktifan peserta mencapai 69,71 persen.
Kabupaten Sukoharjo dengan capaian UHC 98,43 persen dengan komposisi berdasarkan status keaktifan peserta mencapai 77,78 persen.
Kabupaten Wonogiri dengan capaian UHC 101,26 persen dengan komposisi berdasarkan status keaktifan peserta mencapai 69,60 persen.
Kota Surakarta sendiri menerima penghargaan dalam acara UHC Award dan diterima oleh bapak setda Budi Murtono.
Melalui berbagai upaya seperti kolaborasi antar lembaga, sinergi dengan masyarakat, dan kerja sama dengan fasilitas kesehatan bertujuan dapat meningkatkan keaktifan peserta JKN.
"Dengan capaian UHC yang tinggi, masyarakat tidak perlu khawatir mengakses layanan kesehatan karena biaya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan." Ujar Debbie.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Baru Diresmikan, Pasar Jongke Dipenuhi Oleh Keluh Kesah Para Pedagang