Surakarta, Sonora.ID - 14 tahun buka, warung ini tak pernah mengalami kerugian sepeserpun.
Tepatnya setelah terjadinya erupsi Gunung Merapi tahun 2010 silam.
Warung ini beralamatkan di RT 027 RW 009, Dukuh Mbangan, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.
Warung ini dikelola oleh masyarakat sekitar, khusus nya para ibu ibu yang ada di kampung tersebut.
Warung yang sempat berpindah lokasi selama 3 kali ini sekarang telah memiliki lokasi permanennya sendiri.
Disitu pula terdapat berbagai macam dagangan yang bisa kita temukan seperti kebutuhan sembako dan lainnya.
Warga bisa datang ke warung tersebut untuk berbelanja kebutuhan selama 24 jam penuh tanpa takut warung itu ditutup.
Dikarenakan memang warung tersebut dibuka untuk umum seharian penuh.
Tanpa ada jeda yang memungkinkan warga untuk menunggu warung tersebut buka terlebih dahulu.
Namun yang membuat banyak orang heran adalah dimana pada warung itu tidak ada petugas yang berjaga untuk menunggu warung.
Warga yang datang ke warung tersebut seperti biasa layaknya orang berbelanja, ambil barang lalu bayar.
Di desa itu pula warga yang berbelanja diperkenankan untuk berhutang jika memang belum bisa membayarnya, asalkan menuliskan dicatatan barang apa saja yang diambil dan berapa nominalnya.
Dalam hal seperti ini para warga memang dilibatkan dengan rasa kejujuran yang ada didalam benak setiap individu pada saat berbelanja diwarung tersebut.
Warung tersebut juga melayani kebutuhan simpan-pinjam para warga, juga ada ternak yang dimana mereka lakukan dengan cara sistem gaduh.
Sistem gaduh sendiri merupakan sistem yang mereka terapkan untuk mengelola ternak dengan cara sang pemiliki ternak memercayakan hewan ternaknya untuk dirawat oleh orang lain.
Uniknya dalam sistem gaduh ini siapapun dapat menjadi yang merawat ternak.
Dikarenakan memang diundi pada saat pembagiannya. Merata untuk semua warga, susah senang semua merasakannya.
Semua hasil keuntungan yang didapat dari warung kejujuran itu nantinya akan dikembalikan kepada warga untuk kesejahteraan bersama.
Biasanya keuntungan yang didapat akan dibagikan selama 1 tahun sekali dalam bentuk seperti camilan pada saat lebaran, peralatan rumah tangga, hingga liburan bersama.
Untuk semua anggota yang terlibat di dalam warung kejujuran ini juga dibagi beberapa tim untuk berbelanja terkait stok barang untuk warung tersebut.
Biasanya ditugaskan untuk para anggota yang masih berusia produktif.
Kehadiran warung kejujuran tersebut sangat berdampak positif bagi warga sekitar.
Terlebih lagi dari semua hasil yang diraup warung tersebut nantinya juga akan dibagikan kembali kepada warga sekitar yang telah turut berkontribusi atas hadirnya warung tersebut.
Penulis : Rama Pujo
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Kepesertaan JKN 99,47% Kota Surakarta Raih UHC Awards