Dalam hal ini, Kalimantan Barat memiliki potensi ekonomi yang luar biasa dengan kekayaan sumber daya alam yang meliputi pertambangan, kehutanan, perikanan, pertanian, dan perkebunan.
"Kadin Kalbar memiliki potensi besar yang sangat signifikan untuk mendukung perekonomian daerah. Potensi ini tidak hanya membuka peluang lapangan kerja baru, tetapi juga memperkuat pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor strategis seperti kelautan, kehutanan, dan hilirisasi. Dengan memaksimalkan potensi-potensi ini, kita tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga mengambil langkah besar menuju pencapaian pertumbuhan ekonomi 8% dan visi Indonesia Emas 2045," terang Arsjad.
Arsjad juga mengapresiasi kinerja Dewan Pengurus Kadin Provinsi Kalimantan Barat Sementara (Caretaker) yang telah sukses menggelar Muprov VII.
Momentum ini diharapkan dapat memperkuat internal organisasi dan sinergi antara Kadin pusat dan daerah, khususnya Kalimantan Barat.
“Dengan prinsip no one left behind, semoga kepengurusan Kadin Kalbar yang baru dapat mengakomodir semua pengusaha dan memaksimalkan potensi ekonomi lokal melalui inovasi dan program kerja yang efektif, sehingga memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian daerah," ujar Arsjad.
Pjs. Ketua Umum Kadin Provinsi Kalimantan Barat, Arya Rizqi Darsono mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi atas suksesnya penyelenggaraan Muprov VII dengan tertib dan sesuai dengan ketentuan organisasi.
Dia mengajak seluruh Kadin daerah Kabupaten dan Kota di Kalimantan Barat untuk mendukung Ketua Umum Kadin Kalbar yang baru terpilih.
“Bersama-sama, mari kita bangun Kalimantan Barat dengan bekerja sama dengan pemerintah. Dengan dukungan semua pihak, setiap inisiatif yang kita lakukan akan memberikan dampak positif yang maksimal, baik dalam pemulihan ekonomi maupun dalam pengembangan potensi daerah," ujar Rizqi.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Pj Gubernur Kalbar Tekankan Pentingnya Sinergi Dorong Perekonomian Daerah