Apabila membicarakan tentang jenis thalasemia, hal ini bisa merujuk pada dua hal; yakni bagian hemoglobin yang terpengaruh (alfa/beta) atau tingkat keparahan thalasemia (minor, intermedia, mayor).
Thalasemia Alfa dan Beta
Hemoglobin terdiri dari rantai alfa dan beta. Pada talasemia, produksi rantai alfa atau beta ini berkurang, sehingga muncul jenis talasemia alfa atau beta.
Pada talasemia alfa, keparahan penyakit tergantung pada jumlah gen yang bermutasi. Semakin banyak gen yang bermutasi, semakin parah kondisi talasemia.
Satu gen yang bermutasi: Anda tidak akan menunjukkan gejala, tetapi bisa mewariskan talasemia kepada anak.
Dua gen yang bermutasi: Gejala ringan, dikenal sebagai sifat alfa-talasemia.
Tiga gen yang bermutasi: Gejala sedang hingga parah.
Empat gen yang bermutasi: Jarang terjadi dan sering kali menyebabkan bayi lahir mati atau meninggal segera setelah lahir. Dalam beberapa kasus, bayi bisa diobati dengan transfusi darah dan transplantasi sel induk.
Pada talasemia beta, dua gen terlibat dalam pembentukan rantai hemoglobin beta:
Satu gen yang bermutasi: Gejala ringan, disebut talasemia minor atau beta-talasemia.
Dua gen yang bermutasi: Gejala sedang hingga parah, dikenal sebagai talasemia mayor atau anemia Cooley. Bayi dengan dua gen yang cacat biasanya sehat saat lahir tetapi akan menunjukkan gejala dalam dua tahun pertama. Bentuk yang lebih ringan disebut talasemia intermedia, juga disebabkan oleh dua gen yang bermutasi.
Thalasemia Minor, Intermedia, dan Mayor
Tingkat keparahan thalasemia dibagi menjadi minor, intermedia, dan juga mayor.
Seseorang dengan sifat talasemia mungkin tidak memiliki gejala atau hanya anemia ringan, sementara talasemia mayor bisa menyebabkan gejala parah dan memerlukan transfusi darah rutin.
Dikutip dari laman Kemkes, berikut penjelasannya.
Thalasemia Minor (pembawa sifat): Gejala ringan atau tanpa gejala, sehingga bisa hidup seperti orang normal dan tidak mengalami perubahan fisik. Namun, penderita dapat menurunkan sifat thalasemia jika menikah dengan sesama thalasemia minor.
Thalasemia Intermedia: Gejala sedang, tidak memerlukan transfusi darah rutin, namun anemia bisa lebih parah.
Thalasemia Mayor: Gejala berat, memerlukan transfusi darah secara teratur, konsumsi obat kelasi besi, dan sering kali membutuhkan perawatan medis intensif sejak usia dini.