"Selain itu, terlaksananya Pre-Summit LCOY Indonesia 2024 diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemuda yang berkelanjutan di Indonesia dalam mengikuti forum-forum konferensi lingkungan dan kepemudaan.
Hal ini akan membekali pemuda untuk lebih proaktif dalam mensosialisasikan dan menyuarakan isu-isu iklim," ujar Hendi. Hasil dari pre-summit tersebut menghasilkan berbagai klausul penting.
Di bidang Clean Water and Sanitation, ditekankan pentingnya sosialisasi mengenai air, sanitasi, dan kebersihan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terkait pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Sosialisasi ini diusulkan melalui gerakan kolaborasi yang melibatkan pemuda dan komunitas lokal dalam mengembangkan modul serta mengadakan lokakarya di bidang lingkungan.
Di bidang Food and Agriculture, direkomendasikan penerapan konsep agroforestri untuk meningkatkan diversifikasi pertanian bagi petani serta memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Konsep ini mencakup pembentukan iklim mikro, perlindungan tanah dan air, serta penyimpanan karbon di berbagai tingkat.
Agroforestri dapat diterapkan melalui penggunaan lahan secara terpadu yang mengombinasikan tanaman pertanian, tanaman kehutanan, dan ternak. Selain itu, diusulkan pemanfaatan teknologi pertanian berkelanjutan dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas dan mengoptimalkan lahan yang ada.
Di bidang Just Energy Transition, direkomendasikan peninjauan program pemerintah terkait "Indonesia's Framework for Blue Economy," yang meliputi pembangunan laut rendah karbon, pariwisata laut berkelanjutan, dan Community-Based Coastal Resource Management (CBCRM) yang komprehensif.
Program ini juga didukung oleh penyederhanaan regulasi lingkungan melalui penerapan One-Stop Environmental Licensing System.
Platform ini bertujuan untuk memperkuat penerapan strategi blue economy, mempertegas kolaborasi antara nelayan dan pelaku usaha melalui penguatan tata kelola dan kelembagaan wilayah pengelolaan perikanan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, melestarikan ekosistem laut, dan mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Kami, para pemuda Indonesia, menekankan pentingnya peran seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi krisis iklim, terutama di negara kami, Indonesia, yang merupakan salah satu negara yang paling terdampak oleh perubahan iklim global.