Baca Juga: Puncak Arus Mudik di Sragen Diprediksi Akan Dipadati 143.806 Kendaraan
Sementara itu, Asisten Direktur Bidang Kewirausahaan Direktorat Kawasan Sains & Teknologi dan Inkubasi Bisnis Institut Teknologi Bandung (ITB) Irwan Gumilar mengungkapkan, WaitHub lahir di inkubator ITB, dan merupakan aplikasi yang unik yang menyelesaikan satu permasalahan di masyarakat, yakni antrian.
“Ini idenya brilian ya, mencoba membuat masalah menjadi opportunity (peluang). Kami yakin ini bisa terus berkembang,” ungkap Irwan.
Aplikasi WaitHub yang mempunyai fitur inovatif, menawarkan manfaat utama seperti peningkatan efisiensi operasional melalui pengelolaan antrian yang lebih baik, peningkatan kepuasan pelanggan dengan fleksibilitas waktu melalui Virtual Waiting dan Online Booking, fitur pembayaran terintegrasi untuk kemudahan transaksi, kontribusi terhadap pendapatan ekonomi lokal dengan memungkinkan pelanggan menunggu di tempat lain, aksesibilitas di berbagai platform, serta analitik dan laporan terperinci yang mendukung pengambilan keputusan strategis.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD PPU Minta Kejelasan Pembangunan Pelabuhan Speedboat dan Klotok