“Jika Masjid Raya di Banjarmasin ada Sabilal Muhtadin, maka di Banjarbaru sebagai ibu kota baru provinsi, kita bangun masjid megah ini,” katanya.
Mengakhiri sambutannya, Paman Birin menyampaikan permohonan maaf jika selama masa kepemimpinannya ada hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat.
Ia menegaskan bahwa semangat pembangunan yang digelorakannya selama ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat, agar Banua menjadi wilayah yang maju, makmur, dan berkelanjutan.
“Semuanya ini untuk warga Kalsel yang saya sayangi,” pungkasnya.
Puncak perayaan Hari Jadi ke-74 provinsi Kalsel dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Allimul Fadil Al-Hafiz KH. Muhammad Wildan Salman, Pejabat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) RI, Pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Pejabat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Forkopimda Kalsel, pejabat di lingkup Pemprov Kalsel, Bupati/Walikota atau yang mewakili, tamu dari Jepang dan India, serta ribuan masyarakat yang datang dari berbagai daerah yang ada di Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Relokasi Secara Bertahap, Pemprov Kalsel Bangun Kantor Dinas Kesehatan