2 Link PDF Teks Khutbah Jumat 16 Agustus 2024 dengan Tema Kemerdekaan

15 Agustus 2024 16:25 WIB
Kumpulan contoh teks khutbah Jumat 16 Agustus 2024 lengkap dengan link untuk mengunduhnya.
Kumpulan contoh teks khutbah Jumat 16 Agustus 2024 lengkap dengan link untuk mengunduhnya. ( Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia)

الْحَمْدُ لِلَّهِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلْنَا خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ. أَشْهدُ أنْ لا إله إلا الله القابض الْخَافِضُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيْدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ذُو الْعَظَمَةِ وَالْعِرْضِ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ

أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلبِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Jamaah Jum'at yang dimuliakan Allah Swt.,

Segala puji hanyalah milik Allah Swt., Dzat yang telah memberikan kita kenikmatan berupa iman, hidayah Islam, dan fisik yang sehat wal afiat sehingga kita dapat melaksanakan shalat Jum'at yang penuh berkah ini. 

Shalawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw. yang telah membawa risalah pencerahan dan kasih sayang bagi segenap alam. Juga kita haturkan kepada keluarganya, dan sahabatnya. 

Melalui itu, kita semua selaku umatnya berharap kelak mendapatkan syafaatnya.

Khatib mengajak kita semua untuk dapat terus meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt. Tentu kita tidak ingin menjadi orang yang merugi, yaitu orang yang kadar keimanan dan ketakwaannya masih sama hari ini dengan hari sebelumnya. 

Kita harus menjadi orang yang beruntung, yaitu orang yang mampu menjadi lebih baik setiap harinya dengan mempertebal dan memperkuat keimanan dan ketakwaannya.

Jamaah jum'at yang dimuliakan Allah Swt.,

Di antara bentuk meningkatkan takwa kita adalah mengedepankan sikap kita sebagai khalifah di bumi. 

Sebab, kita diturunkan di bumi ini dijadikan oleh Allah Swt. sebagai khalifah. Hal ini seperti yang difirmankan Allah Swt. dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 30.

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلبِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاء وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَلَّ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

"(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." 

Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

Imam Ibnu Katsir menjelaskan dalam kitab tafsirnya, Tafsir Al-Qur'anil Adhim atau yang dikenal dengan Tafsir Ibnu Katsir, bahwa yang dimaksud dengan khalifah pada ayat tersebut adalah manusia yang berkedudukan di bumi sebagai pengganti Allah Swt. untuk berlaku adil terhadap makhluk-makhluk ciptaan Allah Swt. yang lainnya. 

Ada juga yang mendefisinisikan khalifah itu sebagai orang yang tinggal dan memakmurkan bumi. 

Ini diungkapkan Muhammad Ibnu Ishaq dikutip Imam Ibnu Katsir dalam kitab yang sama.

Namun, ketika Allah Swt. menciptakan sosok manusia yang dijadikan sebagai khalifah, malaikat tidak ada yang percaya. 

Menurut pengetahuan mereka dari Allah swt. sendiri, nantinya makhluk yang diciptakan ini justru merusak dan menumpahkan darah. 

Imam al-Suyuthi dalam kitab Tafsir Jalalain, menyebutkan bahwa merusak yang dimaksud adalah dengan melakukan berbagai maksiat. 

Lebih terang, Imam As-Shawi menegaskan bahwa merusak yang dimaksud adalah dengan keputusan kekuatan syahwat, sedangkan menumpahkan darah merupakan ekspresi dari keputusan kekuatan amarahnya.

Merespons hal tersebut, Allah Swt. menegaskan bahwa Diri-Nya lebih mengetahui atas segala yang diputuskan-Nya. 

Dijelaskan lebih lanjut oleh Imam As-Shawi, bahwa ada satu potensi manusia yang tidak dilihat malaikat, yaitu keputusan akalnya yang melahirkan keutamaan dan kesempurnaan. 

Imam Jalaluddin As-Suyuthi menambahkan bahwa hal yang tidak diketahui malaikat itu adalah kemaslahatan yang dilahirkan dari Nabi Adam a.s.

Jamaah jum'at yang dimuliakan Allah Swt.,

Oleh karena itu, kita sebagai anak cucunya, harus dapat menjadi khalifah dari Nabi Adam, penggantinya yang meneruskan dan menjaga bumi sebagai langkah untuk mudik kembali ke surga, tempat kita berpulang. 

Sebab, hanya orang-orang yang dapat menjaga nafsunya yang dapat kembali mudik ke tempat asalnya, dalam hal ini surga. 

Yaitu orang yang tidak merusak bumi, baik secara lahir dengan membuang sampah sembarangan, menebang pohon seenaknya, dan lainnya, ataupun dengan perilaku maksiat.

Juga orang yang tidak menumpahkan darah, baik secara lahir dengan seenaknya menumpahkan darah orang, ataupun secara yang lebih sederhana, yaitu mudah mengeluarkan amarahnya.

Begitulah sebetulnya hakikat dari kemerdekaan, yaitu memakmurkan bumi kita, memakmurkan negara kita, melahirkan kemaslahatan di tanah air kita. 

Bukan malah merusak, saling berebut kuasa satu sama lain. Kita sejatinya sama dalam kapasitas dan peranannya masing-masing, menjunjung tinggi kemaslahatan, menjauhkan segala keputusan yang berimbas pada kemafsadatan.

Dalam hal ini, Rasulullah saw. bersabda:

لا ضَرَرَ ولا ضِرار

"Tidak boleh berbuat madharat, mencelakakan diri sendiri, maupun orang lain" (H.R. Ahmad, Ibnu Majah, dan Malik).

Hal ini juga sejalan dengan al-Qur'an surat Hud ayat 61.

وَإِلَى ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَلِحاً قَالَ يَقَوْمِ اعْبُدُوا اللهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُه هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوْهُ ثُمَّ تُوْبُوا إِلَيْهِ إِنَّ

رَبِّي قَرِيْبٌ مُّجِيْبٌ

"Kepada (kaum) Samud (Kami utus) saudara mereka, Saleh. Dia berkata, "Wahai kaumku, sembahlah Allah! Sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya. Oleh karena itu, mohonlah ampunan kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat lagi Maha Memperkenankan (doa hamba-Nya)"

Jamaah Jum'at yang dimuliakan Allah Swt.,

Oleh karena itu, negeri kita sendiri, tanah yang sudah leluhur kita dan para pendiri negara ini merdekakan, sudah sepatutnya harus kita rawat dengan sebaik-baiknya. 

Tidak cukup dengan itu, tetapi harus dimakmurkan dengan segala potensi yang kita miliki, yang terdapat pada negeri kita ini. 

Dengan begitu, niscaya kita bisa menjadi negara yang betul-betul merdeka dan kita sendiri juga benar-benar menjadi seorang khalifah yang dipercaya oleh Allah Swt.

Semoga cita-cita luhur kita itu, menjadikan negara ini merdeka secara hakiki, dalam arti makmur rakyatnya, sejahtera warganya, dan maju negaranya dapat tercapai dengan baik. 

Dan kita sebagai manusia, warga di dalam negaranya, dan khalifah di atas bumi ini betul-betul dilaksanakan.

بَارَكَ اللَّهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِينَ

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ لِلَّهِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أشهد أن لا إلهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ

أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُونَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَأْيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ

مَجِيدٌ

اللَّهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ. وَعَنْ أَصْحَابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِينَ. وَالتَّابِعِينَ وَتَابِعِ التَّابِعِينَ وَتَابِعِهِمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الغلاء والوَبَاءِ وَالطَّاعُونَ وَالْأَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هَذَا انْدُوْنِيْسِيًا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةً يَا رَبِّ الْعَالَمِينَ. اللهم أصلِح ولاة أمورنَاء اللَّهُمْ وَقَفْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ الإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهَامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبِّ الْعَالَمِينَ. اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِينَ وَقَرَّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ. اللهم أصلِح ولاة أمور الْمُسْلِمِينَ فِي كُلِّ مَكَانٍ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

عِبَادَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ

Link Unduh PDF Teks Khutbah Jumat 2

Untuk mengunduh teks khotbah Jumat di atas, Anda dapat klik tautan di bawah ini.

Link Unduh PDF Teks Khutbah Jumat 2

Demikianlah paparan mengenai kumpulan contoh teks khutbah Jumat 16 Agustus 2024 lengkap dengan link untuk mengunduhnya.

Baca Juga: Link PDF Teks Khutbah Jumat 26 Juli 2024: Gerakan Halal sebagai Gaya Hidup

Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm