Banjarmasin, Sonora.ID - Dalam rangka memperkuat peran dan kinerja Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) serta Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), BKKBN Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan kegiatan pembinaan yang dihadiri 60 peserta, termasuk PKB, PLKB, dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah Bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana (OPD KB) HST.
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel, Nyigit Wudi Amini dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga netralitas menjelang pelaksanaan pilkada yang akan datang.
"Dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan pilkada, tolong dijaga netralitasnya, mengingat teman-teman Penyuluh KB memiliki potensi luar biasa dalam menggerakan banyak orang seperti kader dan seterusnya. Jadi, harus hati-hati betul," ujar Nyigit.
Lebih lanjut, Nyigit menekankan pentingnya harmonisasi antara PKB dengan OPD KB di setiap daerah.
Meskipun secara administrasi, penyuluh KB berada di bawah perwakilan, OPD KB juga memiliki kewenangan untuk mengawasi dan mendayagunakan tenaga mereka dalam menjalankan program-program pemerintah.
Nyigit juga menyoroti pentingnya pemilihan metode yang tepat dalam pendataan keluarga untuk tahun mendatang.
Ia menyarankan agar daerah-daerah yang memungkinkan untuk menggunakan metode smartphone, mengingat efisiensinya dibanding metode manual menggunakan formulir.
Dalam pembinaan tersebut, disiplin juga menjadi topik penting yang dibahas oleh Nyigit.
Menurutnya, disiplin bukan hanya soal kehadiran yang tepat waktu, tetapi juga tentang komitmen menjalankan seluruh tugas dan menghindari tindakan yang dilarang.
"Bicara disiplin itu tidak hanya tentang pergi dan pulang tepat waktu tetapi juga bicara tentang bagaimana kita melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban kemudian bagaimana kita menghindari melakukan apa yang memang dilarang," tegas Nyigit.
Sebagai penutup, Nyigit mengingatkan para peserta untuk selalu bekerja dengan tulus dan sebaik-baiknya.
Karena setiap rupiah yang diterima sebagai imbalan kerja adalah amanah dari negara yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
"Teruslah bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan tulus, karena rupiah yang diberikan oleh negara itu mengandung amanah, dan amanah itu dituangkannya di mana? Ditugas fungsi anda, di Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), penugasan dari provinsi maupun OPD KB, itulah amanahnya," tutupnya."
Baca Juga: Atasi Stunting, BKKBN Kalsel Gaungkan Lagi 'Kembali ke Meja Makan'