Dia mengajak untuk jangan ragu dalam bersuara, jangan ragu untuk merangkul saudara atau kerabat kita dalam memberikan dukungan untuk Palestina.
Bukan hanya pelajar Pontianak, aksi minggu sore itupun dihadiri pelajar asal Ketapang bernama Di
mas. Dia menyatakan dimana para prlajar dan mahasiswa berkumpul saat ini untuk menyuarakan kebenaran, untuk
menegakkan keadilan, yang mana keadilan sudah tipis, sudah tiada hari ini. Negara Indonesia sudah merdeka, sedangkan Palestina tidak.
"Saya mewakili dari Pemuda Ketapang hadir untuk turut andil dalam menyuarakan kebenaran," ucap Dimas Setio Cahyo yang saat ini berada di bangku terakhir Sekolah Menengah Atas.
Dimas katakan ia dan teman - temannya adalah pejuang, bukan yang bungkam karena uang.
Baca Juga: DPRD Kota Pontianak Gelar Rapat Paripurna, Salah Satunya Bahas Perubahan Perda PDAM
Fia menambahkan sebagai bangsa Indonesia yang sudah 79 tahun merdeka, yang dahulu Palestina merupakan bangsa pertama yang merayakan kemerdekaan Indonesia. Maka ia mengajak semua harus terus tegar dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Tak hanya pesan diplomasi Indonesia untuk menghapuskan penjajahan di atas dunia, serta dukungan terhadap Boikot, Divestasi dan Sanksi bagi penjajah zionis Israel.
Aliansi Pemuda Kalbar Bela Palestina juga mengajak mahasiswa dan pelajar di Kalimantan Barat untuk bergabung dalam gerakan Solidarity for Justice in Palestine (SJP) sebagaimana yang telah berkembang di negara-negara lain.
"Mari kita munculkan solidaritas tersebut di kampus dan sekolah masing-masing," tutur Sami Ulhaq yang telah mengawali dengan UNTAN SJP.