"Sangat kami apresiasi sosialisasi ini dilakukan jauh-jauh hari, 2-3 bulan sebelumnya, sebab jika dilakukan di waktu yang mepet, koordinasi antar lini perusahaan dapat terhambat," ujarnya.
Konsultan Manajemen Konstruksi Nanda Febryan Pratamajaya menjelaskan perencanaan pemasangan pipa transmisi air bersih ini dibuat selain standarisasi pipa yang sudah baku, juga pengembalian kondisi jalan nasional. Alur Jl. A Yani hingga Soetoyo S yang menjadi jalur pemasangan pipa merupakan jalan yang cukup vital, arus manusia maupun arus barang.
"Sepanjang ruas jalan ini semuanya kawasan perdagangan dan jasa, kawasan CBD (Central Business District atau Kawasan Pusat Bisnis," terang Konsultan Manajemen Konstruksi itu.
Nanda juga menyebutkan bagaimana PAM Bandarmasih mengoptimalkan pelayanan wilayah Banjarmasin Utara dan Banjarmasin Barat, namun di sisi lain ekonomi Banjarmasin secara menyeluruh titik vitalnya berada di Jalan Ahmad Yani dan Soetoyo S.
"Hal itu yang ingin kami seimbangkan, tujuan utama jangan sampai mengganggu gerak roda ekonomi karena merupakan akses vital," ujarnya.
PAM Bandarmasih berkomitmen dalam pengerjaan pemasangan pipa, jalan nasional akan dikembalikan seperti semula. Selain itu pekerjaan lapangan akan dilaksanakan pada malam hari, berupaya meminimalisir agar aktivitas di siang hari tidak terganggu.
"Kami meminta waktu di malam hari pada segmen tertentu, sudah kami buat skenario lekerjaan yang efektif dari sisi waktu pelaksanaan dan juga meminimalisir efek negatif agar tidak mengganggu aktivitas masyrakat khususnya pelaku usaha di sepanjang jalur pipa," pungkasnya