Ia mengaku sudah memberikan kesempatan kepada para pengunjuk rasa untuk membacakan aspirasi mereka di lokasi yang disediakan, yakni di ruas jalan depan Gedung DPRD Kalimantan Selatan.
Namun mereka yang awalnya meminta kehadiran wakil rakyat dari delapan Daerah Pemilihan (Dapil) dihadirkan, memaksa untuk membacakan aspirasi di Ruang Rapat Paripurna Ismail Abdullah.
Permintaan itu langsung ditolak oleh aparat kepolisian yang tidak ingin mengambil risiko aksi anarkis seperti beberapa tahun silam.
Massa sempat menyerbu barikade yang dibuat polisi dan berhasil dihalau.
Pengamanan aksi mengerahkan bantuan tambahan tiga truk Brimob dari Banjarbaru untuk mengantisipasi situasi yang tidak terkendali. Termasuk pengerahan kendaraan taktis yang ditempatkan di depan pagar Gedung DPRD Kalimantan Selatan.