Aksi Mahasiswa Sampaikan Beberapa Tuntutan Di Gedung DPRD Provinsi Kalbar

24 Agustus 2024 16:00 WIB
Aksi Mahasiswa Sampaikan Beberapa Tuntutan Di Gedung DPRD Provinsi Kalbar
Aksi Mahasiswa Sampaikan Beberapa Tuntutan Di Gedung DPRD Provinsi Kalbar ( Sonora.ID/Wilhelmus Triputra)

Pontianak, Sonora.ID - Mahasiswa dari berbagai kampus di Pontianak, Kalimantan Barat menggelar aksi unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi mereka di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (23/8/2024).

Pantauan sonora.ID massa banyak bergerak masuk ke Gedung DPRD Provinsi Kalbar sekitar pukul 15.00 WIB sore. 

Walau sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dan aparat namun aksi unjuk rasa tetap bisa terkendali dengan aman dan kembali tertib.

Salah satu perwakilan mahasiswa Untan, Mikazuki mengatakan aksi mahasiswa hari ini ingin menuntut pembatalan RUU Pilkada.

"Mengapa? karena kami merasa sudah lama dikhianati oleh pemerintah. Yang pertama RUU KUHP, RUU Cipta Kerja, "ujarnya.

Dirinya pun mempertanyakan mengapa RUU Pilkada baru sehari direvisi, satu jam sudah bisa disahkan.

Sementara menurutnya RUU PKS butuh waktu selama 4 tahun baru disahkan.

Kemudian ada juga juga yang ia dan rekannya sampaikan aspirasi tentang RUU Masyarakat Adat yang mana dari tahun 2003 belum disahkan. 

Mika juga mengatakan ini saatnya generasi yang memang dikatakan muda yakin dengan gerakan yang dijalankan sangat berarti. 

Terkait putusan MK dirinya mempertanyakan mengapa kalau lulusan batasan usia kerjanya harus sampai 25 tahun, tapi kalau untuk jadi Gubernur bisa seenaknya bisa diturunkan. 

"Menurut saya batas usia yang seharusnya diatur adalah batas usia dalam mencari kerja, tidak adil rasanya kalau kita membatasi usia mencari kerja hanya sampai usia 25 tahun," tuturnya.

Sementara Ivan, salah satu perwakilan mahasiswa dari gerakan Mahasiswa Kayong Utara yang turut serda dalam unjuk rasa mengatakan pihaknya tidak terima negara Indonesia dengan demokrasi yang sudah ditata dengan baik, harus diobok-obok oleh kekuasaan seaeorang.

Ivan menambahkan gerakan ini merupakan suatu respect dari Mahasiswa Kayong Utara.

"Kita menolak perubahan UI, dimana kita tidak terima negara demokrasi kita yang sudah baik oleh pendahulu kita, harus diobok - obok, "terang Ivan yang berasal dari angkatan 2019. 

Ivan mengungkapkan bahwa ia dan teman - temannya memiliki aliansi sendiri yaitu organisasi mahasiswa Kayong Utara yang sebelumnya sudah ada, sempat vakum, dan sekarang hadir kembali. 

"Harapan saya agar kita semua tetap menjaga konstitusi semurni - murninya, "ungkapnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Polres Kubu Raya Gelar Apel Kesiapan Operasi Mantap Praja

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm