Dipilihnya rumah di kawasan Jalan Sungai Miai Dalam sebagai lokasi bedah rumah, diakuinya berawal dari laporan salah satu kepala sekolah mengenai kondisi rumah muridnya yang tidak layak huni.
Murid yang bersangkutan juga tercatat aktif sebagai anggota Pramuka yang tentunya diharapkan semakin memotivasinya untuk terus belajar.
“Kami melihat kondisinya sangat tidak layak huni, sehingga kami memutuskan untuk melakukan bedah rumah,” tutur Ikrom.
Program pengentasan rumah tidak layak huni terus dilakukan pemerintah daerah.
Tak hanya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan maupun pemerintah kabupaten/kota, tapi juga berbagai organisasi dan komunitas yang peduli terhadap lingkungan dan terciptanya permukiman yang layak bagi masyarakat.