Sonora.ID – Berikut ulasan selengkapnya mengenai “UAH: Allah Peringatkan dan Sadarkan Manusia Lewat ‘Bencana’”.
Sebuah bencana bisa datang tidak hanya lataran faktor alamiah dan juga geologi semata. Namun juga ada keterlibatan Allah SWT mengenai hal tersebut.
Yang mana Allah masih menunda terjadinya sebuah musibah hanya karena melihat masih banyak hamba-hambanya yang memohon ampunan dan juga perlindungan kepadanya.
Hal ini sebagaimana yang tertuang didalam firman Allah didalam Al-Quran:
وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَنْتَ فِيْهِمْۚ وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
Artinya: "Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama engkau (Nabi Muhammad) berada di antara mereka, dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama mereka memohon ampunan." (Q.S Al-Anfal: 33)
Ustad Adi Hidayat menjelaskan bahwa melalui firman tersebut dijelaskan agar nabi Muhammad tidak lalai menjalakan apa yang diperintahkan Allah meski banyak kaum yang lalai dalam mengingat Tuhannya.
Baca Juga: Doa Singkat agar Lolos Jeratan Utang kata Ustadz Adi Hidayat, Rezeki Dilapangkan Setiap Hari!
"Sehingga di antara sebagian mereka (yang lalai) memang sudah layak untuk diingatkan bahkan dihukum. Hanya karena ada orang-orang yang banyak istighfar, banyak bertaubat, banyak kembali kepada Allah, maka Allah menahan (bencana) itu untuk tidak menjadi malapetaka yang lebih besar," jelas UAH dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Selasa (27/8/2024).
Kemudian disaat bencana itu datang kepada umat manusia yang beriman mereka akan tergerak hatinya untuk lebih mendekatkand iri kepada Allah SWT.
Kemudian berinstrospeksi diri dan melakukan evaluasi kemudian bangkit dari bencana tersebut.
"Ada perilaku apa juga di sekitar kita, baik di tempat (musibah) itu, di sekitar kita saat ini, ayo perbaiki. Boleh jadi ada perilaku-perilaku yang tidak disenangi oleh Allah SWT," UAH mengingatkan.
Pentingnya untuk bertaubat melakukan banyak istifar dan juga menyebutkan kebesaran Allah serta memuji sang pencipta.
"Perbanyak istighfar yang mudah-mudahan dengan itu mengembalikan suasana hati kita lebih dekat dengan Allah SWT, dan dengan itu rahmat Allah kembali diturunkan kepada kita untuk meraih berkahnya," pesan UAH.
Baca Juga: 3 Ciri Rumah yang Sering Dikunjungi Malaikat Menurut Ustadz Adi Hidayat!
Terkadang manusia bekerja dan mengumpukan uang hingga lupa beristigfar dan juga bertakbir kepada Allah.
Sehingga Allah turunkan bencana, banjir, gempa atau bahkan tanah longsor untuk mengingatkan manusia bahwa mereka telah lalai terlalu jauh.
"Yang paling bernilai itu istighfar Anda, takbir Anda. Jadi jangan sampai dipaksa dengan hadirnya gempa yang meruntuhkan, baru Anda istighfar. Astaghfirullah ya Allah, Allahu akbar, itu ke mana aja kalimat itu?” imbuhnya.
“Apa harus dikasih gempa dulu, dikasih banjir dulu, dikasih longsor dulu, dikasih musibah dulu (baru ingat). Mana istighfar itu, mana tawakal kita kepada Allah, mana taubat kita kepada Allah?” lanjut UAH.
Uah menjelaskan, skema taubat dalam Al-Qur'an tidak hanya dilakukan saat seorang hamba melakukan maksiat.
Skema taubat adalah skema membersihkan diri supaya menjaga suasana hati itu dalam kebaikan. Artinya, taubat tidak selalu setelah maksiat.
Tiap waktu pun sebaiknya bertaubat.
Baca Juga: Nauzubillah! Ini 2 Tanda Jika Allah SWT Tidak Ridho Dengan Hambanya, Menurut Ustadz Adi Hidayat