"Apabila telah memenuhi kualifikasi tersebut, peternak domba dapat mulai melakukan pengembangan ternak melalui skema pembiayaan dari Bank BJB," tutur Misran.
Misran menjelaskan, sesuai data Badan Pusat Statistik Tahun 2019 sampai 2023, sektor pertanian menjadi salah satu sektor unggulan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.
"Subsektor prioritas yang berkontribusi terhadap sektor pertanian adalah peternakan khususnya peternakan domba," jelasnya.
Keunggulan pengembangan peternakan domba Jawa Barat, lanjut Misran, antara lain, peternakan domba memiliki potensi ekonomi yang relatif besar, dan permintaan daging domba dari pasar dalam dan luar negeri tergolong besar, terutama saat hari keagamaan (Idul Adha) dan Aqiqah.
Selain itu, terdapat kebutuhan pasokan daging 1.000 ekor per bulan dari Pedagang Sate Kiloan (PSK), Risiko terhadap Lembaga Jasa Keuangan (LJK) relatif terkendali.
Lalu per semester I tahun 2024, rasio NPL kredit peternakan domba yang disalurkan oleh Bank BJB sebesar 0 persen, dan pengaruh kenaikan harga domba terhadap inflasi relatif rendah.
Sesuai hasil pengolahan data melalui metode Vector Autoregression (VAR) terhadap data harga produksi komoditas peternakan selama 2019 hingga 2023, terdapat kausalitas antara komoditi tersebut terhadap inflasi walaupun nilainya terbilang cukup rendah.
"Setiap kenaikan harga domba sendiri dapat meningkatkan inflasi sebesar 0,026 persen dan
Provinsi Jawa Barat menjadi produsen domba nomor satu di Indonesia," kata Misran.
"Kontribusi produksi daging domba Jawa Barat terhadap Nasional sebesar 63,20 persen. Pengembangan peternak domba menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat sesuai Rancangan Pembangunan Daerah Tahun 2024," jelasnya.
Misran mengatakan, OJK juga telah menginisiasi beberapa kali pertemuan dalam rangka pengembangan peternak domba Jawa Barat dalam bentuk focus group discussion (FGD).
"Berdasarkan hasil beberapa kali pertemuan dan koordinasi, disepakati program unggulan pengembangan ekonomi di Jawa Barat melalui sektor peternakan domba dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada calon peternak domba yang sesuai kualifikasi," imbuhnya.
Implementasi pengembangan peternak domba ini juga merupakan pilot project yang bertujuan untuk dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh peternak seperti pemasaran, akses permodalan, dan peningkatan pengetahuan peternakan domba.
Program ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar, sehingga dapat juga diimplementasikan kepada peternak di kawasan yang lain, sehingga, peternak domba akan memiliki daya saing yang baik, mandiri, maju serta usaha yang berkelanjutan.
Melalui pelatihan yang diberikan, para peternak dapat mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam beternak, meningkatkan produktivitas, serta kualitas produk yang dihasilkan. Hal ini tentunya akan mendukung keberlanjutan dan daya saing industri peternakan domba di Jawa Barat.