Kelangkaan Gas 3 Kilo di Karanganyar Buat Masyarakat Kebingungan

30 Agustus 2024 16:45 WIB
Ilustrasi Gas 3 Kilogram Habis
Ilustrasi Gas 3 Kilogram Habis ( Tribunnews)

Surakarta, Sonora.ID - Persediaan gas elpiji tiga kilogram atau biasa orang menyebutnya dengan gas melon, sulit ditemukan di daerah Kabupaten Karanganyar.

Gas melon yang diperlukan untuk berbagai macam kebutuhan tersebut sulit ditemukan, padahal hampir setiap hari banyak orang membutuhkan barang langka tersebut.

Ketersediaannya di berbagai warung di daerah Kabupaten Karanganyar sangat terbatas, tak jelas mengapa barang tersebut sulit ditemukan yang membuatnya terlihat seperti hantu.

Kondisi itu membuat masyarakat kesulitan untuk mendapatkan gas melon guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat mengharapkan agar gas tiga kilogram tersebut segera pulih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi kalangan masyarakat.

Namun, masalah sulitnya ketersediaan gas tiga kilogram tersebut tidak hanya datang kepada masyarakat umum, namun juga pemilik pangkalan gas yang juga sering kehabisan stok barang tersebut.

Baca Juga: Gelar Pekan Sita, Pajak Surakarta Sita Aset 7 Penunggak Pajak

Sri Lestari, selaku pemilik pangkalan gas di Dukuh Manggung, Kelurahan Jungke, Kabupaten Karanganyar mengatakan, pada saat gas tersebut sampai dipangkalan yang dimilikinya, gas tiga kilogram tersebut selalu ludes diburu pembeli.

“Setiap kita mendapatkan pasokan, selalu habis” Sri Lestari mengatakan bahwa pihaknya hanya mendapatkan jatah sebanyak 70 tabung gas saat untuk sekali datang.

“Kami hanya di berikan jatah 70 tabung saja oleh pengirim” ucap Sri Lestari.

Atas sulitnya keberadaan barang tersebut banyak rasa kekhawatiran yang kian timbul di kalangan masyarakat Kabupaten Karanganyar, pasalnya tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga saja, banyak juga kalangan pedagang atau pengusaha kecil yang menggunakan barang tersebut demi kelancaran usaha.

Kelangkaan gas tiga kilogram atau gas melon tidak hanya di rasakan untuk masyarakat sekitar Kabupaten Karanganyar, masyarakat Kabupaten Sukoharjo pun juga mengalami hal yang serupa.

Tepatnya ada di Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Nurhayati (38) seorang pemilik toko kelontong di Desa Sanggrahan, mengaku juga sulit mendapatkan pasokan gas elpiji tiga kilogram.

“Disini (Desa Sanggrahan) mengalami kesulitan gas sejak pekan lalu hari Senin, itu udah mulai susah” ujar Nur, sapaan akrab Nurhayati.

Ia juga mengeluhkan tentang berkurangnya pasokan gas yang dikirimkan oleh agen gas elpiji.

“Biasanya saya dikirim 30 tabung gas, tapi pekan-pekan ini hanya dikirim 20 hingga 25 tabung gas saja” ujarnya.

Atas kondisi tersebut, masyarakat berharap agar pemerintah segera mengambil langkah cepat dan tepat, agar ketersediaan gas elpiji tiga kilogram kembali normal sebagai pemenuh dalam kebutuhan sehari-hari.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm